Persoalan pertanian bukan hanya menyangkut kesejahteraan petani, tetapi juga kesejahteraan rakyat. Banyak produk pertanian yang terbaik dari Indonesia, justru itulah yang diekspor ke luar negeri. 

Inilah yang mendasari Tim Patta Production, mahasiswa Program Diploma angkatan 51 Jurusan Komunikasi, untuk mengungkap bagaimana kisah pertanian Indonesia dengan tema ‘teh putih’. 

Salah satu anggota Tim Patta Production, Syahril Datau mengatakan bahwa dalam film yang dibuatnya tersebut ia ingin menginformasikan kepada khalayak juga kepada masyarakat luas bahwa teh putih yang dikonsumsi oleh masyarakat itu kualitasnya tidak cukup baik. Sementara teh putih dengan kualitas baik diekspor ke luar negeri.
 
Film yang berawal dari tugas mata kuliah ini, mengantarkan Syahril dan tim meraih Juara 2 Festival Film Pendek dan Juara Sutradara Film Terbaik dalam ajang Lomba Film di Festival Komunikasi Universitas Pancasila. 

Aril menjelaskan tentang berbagai keunikan dari film yang digarapnya langsung di perkebunan teh tersebut yakni adanya pemecahan masalah yang sangat tidak disangka-sangka. Ditambah lagi perlunya untuk menghibur penonton dengan shoot dan gambar yang beragam.

"Shoot atau pengambilan gambar yang beragam membuat gambarnya indah, sehingga penonton tidakjenuh," ujarnya.

Dalam video berdurasi 9 menit 46 detik tersebut, Tim Patta Production mengisahkan tentang dua orang petani teh yang bekerja di kebun milik bosnya. Bosnya yang sudah tua ini ingin mewariskan perkebunan tehnya, sehingga dibuatlah sayembara dengan memberikan kepada kedua petani tersebut untuk menumbuhkan bibit teh selama dua bulan. 

Pada akhir cerita, diselipkan juga nilai moral bahwa yang menang pada sayembara tersebut adalah yang menumbuhkan pohonnya dengan kejujuran.(SM/NM) 

Pewarta: Humas IPB

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017