Prajurit dari Pasukan Marinir (Pasmar) 1, Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) menggelar latihan pendaratan amfibi di pantai Tanjung Siantu, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

Komandan Pasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq di Sijuk, mengatakan latihan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, kesiapan, dan profesionalisme Pasmar 1 Korps Marinir TNI AL sebagai pasukan pendarat amfibi dalam hubungan Sistem Senjata Terpadu (SSAT) TNI AL.

"Latihan Satuan Lanjutan II Aspek Laut (LSL II AL) kami laksanakan setiap per triwulan sekali," katanya.

Baca juga: KRI REM-331 lakukan uji tembak senjata meriam 76 mm di Samudera Pasifik
Baca juga: Marinir RI dan Marinir AS tuntaskan rangkaian latihan intai dan infiltrasi Latma Reconex 2024

Menurut Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq,  latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mekanisme proses pengambilan keputusan militer (PPKM), meningkatkan profesionalisme prajurit Pasmar 1 sebagai pasukan pendarat. 

Kemudian meningkatkan kerja sama taktik dan teknis antar unsur kesenjataan dalam organisasi pasukan pendarat dan satuan terkait, serta meningkatkan sistem komando dan pengendalian serta dukungan administrasi logistik dalam operasi amfibi.

Di sisi lain, latihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan prajurit Pasmar 1, Korps Marinir TNI AL dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami melihat situasi Indonesia adalah sebagai negara kepulauan sehingga artinya ada beberapa wilayah yang memiliki tingkat kerawanan akan adanya invasi atau serangan musuh," ujarnya.

Baca juga: TNI AL dan USMC adakan latihan infiltrasi seberangi sungai di Jampang Tengah Sukabumi

Ia mengatakan, kegiatan utama dari pelaksanaan LSL II AL ini adalah perencanaan operasi amfibi di Mako Batalyon Infanteri 4 MAR, embarkasi ke KRI di Dermaga Kolinlamil, gerakan menuju sasaran di laut Jawa, dan serbuan amfibi di pantai Tanjung Siantu, Belitung.

Dalam latihan ini, Pasmar 1 Korps Marinir TNI AL mengerahkan sebanyak satu batalyon tim pendarat Korps Marinir TNI AL.

Namun, lanjut dia, karena latihan ini merupakan latihan parsial untuk satuan infanteri, kavaleri, artileri, satuan tempur, dan pasukan khusus maka juga turut didukung oleh unsur KRI dari Koarmada I, helikopter dari Pusat Penerbang TNI AL, dan unsur pangkalan dari Lanal Babel.

Menurutnya, latihan ini akan berlangsung mulai 31 Agustus - 2 September mendatang.

"Kemudian juga akan diisi dengan kegiatan tambahan berupa pengobatan massal, bakti sosial, panggung prajurit, dan makan siang bersama rakyat di pantai Tanjung Pendam," kata Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq.
 

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024