Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah memenuhi kebutuhan 500 ton benih padi hingga Juli 2017 dari jumlah kebutuhan total sebanyak 1.200 ton.

"Nanti kita lihat karena untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat kita baru 60 persen sampai saat ini," kata Bupati Bogor Nurhayanti.

Hal itu diungkapkannya usai menghadiri Panen Raya di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, Selasa.

Panen raya itu merupakan hasil dari benih unggul padi bersifikat produksi petani lokal yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan binaan tanam jajaran Tentara Negara Indonesia (TNI) setempat.

"Saya harap benih padi buatan Kabupaten Bogor bisa memenuhi kebutuhan beras masyarakat," katanya.

Nurhayanti mengatakan, dari jumlah sekitar 1.200 ton kebutuhan benih di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menargetkan secara bertahap pemenuhan benih dari hasil petani lokal sebanyak 825 ton benih pada tahun 2017.

Hingga bulan Juli ini tercatat telah mencapai 500 ton yang diperkirakan akan melampaui target pada akhir tahun.

Bupati Bogor Nurhayanti bersama jajaran Dinas dan instansi terkait di antaranya Komandan Resort Militer 061/Surya Kencana Kolonel Inf Mirza Agus, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Ade Ruhandi, Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto Kapolres Bogor Andi M Dicky Pastika Gading meresmikan panen benih di Kecamatan Cariu yang akan dilombakan secara nasional.

Ia berharap Kabupaten Bogor mampu menyumbang predikat daerah swasembada beras pada tahun 2018.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Ditanhorbun) Situ Nurianty menambah menurut data pertahun target panen benih dimulai 114 ton pada tahun 2014 dengan realisai mencapai 124 ton.

Bertahap meningkat ditargetkan menjadi 225 ton pada tahun 2015 dengan realisasi 247,5 ton, kemudian target ditambah menjadi 525 ton dengan pada tahun 2016 dengan realisai 662 ton.

Nurianti mengkalim panen benih bersertifikat asli daerahnya dari hasil produksi petani bekerjasama dengan beberapa pihak selalu melebihi target.

Sehingga Pemkab Bogor optimistis daya beli petani sendiri akan terus meningkat begitupun daya beli masyarakat secara umum.

Ia juga menyebutkan terbentuknya kelompok tani yang produktif tidak lepas dari dorongan pemerintah pusat yang memberikan perhatian sejumlah alat berat.

Seperti traktor roda empat, traktor roda dua, pompa air, benih padi varietas padi IPB 3s untuk seluas delapan hektare ladang sawah dan varietas INPARI 31.

"Sampai tahun kemarin kita memang selalu melebihi target untuk produksi benih," kata dia.***4***

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017