Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi, Jawa Barat, Marwan Hamami menginstruksikan dan meminta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) setempat menyalurkan elpiji bersubsidi secara tepat sasaran.
"Sudah jelas aturannya barang subsidi khususnya elpiji 3 kg untuk warga miskin atau tidak mampu sehingga penyalurannya harus tepat sasaran," katanya di Sukabumi, Senin.
Ia menambahkan jangan sampai hak warga miskin tersebut juga diambil oleh warga mampu karena pemerintah pusat mengucurkan banyak anggaran untuk subsidi agar dinikmati oleh rakyat yang tidak dan kurang mampu.
Untuk itu, peran Hiswana Migas sangat penting dalam menyalurkan barang subsidi kepada masyarakat yang benar-benar mempunyai hak untuk memanfaatkannya jangan malah dinikmati orang mampu.
Selain itu, Bupati juga menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pendataan agar penyaluran elpiji subsidi ini tepat sasaran. Bahkan, ia pun melarang pejabat Pemkab Sukabumi menggunakan "gas melon" ini.
"Hiswana Migas tidak hanya berperan sebagai organisasi bisnis saja tetapi juga harus ikut dalam kegiatan sosial karena keberadaan lembaga ini sangat penting dalam distribusi bahan bakar baik minyak maupun gas," tambahnya.
Marwan mengatakan distribusi migas harus merata di kabupaten yang dipimpinnya tersebut jangan sampai ada daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya transportasi sebab setiap warga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Sudah jelas aturannya barang subsidi khususnya elpiji 3 kg untuk warga miskin atau tidak mampu sehingga penyalurannya harus tepat sasaran," katanya di Sukabumi, Senin.
Ia menambahkan jangan sampai hak warga miskin tersebut juga diambil oleh warga mampu karena pemerintah pusat mengucurkan banyak anggaran untuk subsidi agar dinikmati oleh rakyat yang tidak dan kurang mampu.
Untuk itu, peran Hiswana Migas sangat penting dalam menyalurkan barang subsidi kepada masyarakat yang benar-benar mempunyai hak untuk memanfaatkannya jangan malah dinikmati orang mampu.
Selain itu, Bupati juga menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pendataan agar penyaluran elpiji subsidi ini tepat sasaran. Bahkan, ia pun melarang pejabat Pemkab Sukabumi menggunakan "gas melon" ini.
"Hiswana Migas tidak hanya berperan sebagai organisasi bisnis saja tetapi juga harus ikut dalam kegiatan sosial karena keberadaan lembaga ini sangat penting dalam distribusi bahan bakar baik minyak maupun gas," tambahnya.
Marwan mengatakan distribusi migas harus merata di kabupaten yang dipimpinnya tersebut jangan sampai ada daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya transportasi sebab setiap warga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkannya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017