Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pemilik PLTU Batang, Jawa Tengah, meraih penghargaan Sertifikat Emas dan Bendera Emas 2024 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI atas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
"Selain itu PLTU Batang juga meraih Zero Accident Award 2024 untuk periode 1 November 2019 hingga 31 Oktober 2023. Kategori penghargaan ini untuk yang kedua kalinya ," kata Presiden Direktur BPI Ryuta Sato di Batang, Senin.
Menurut dia, penghargaan Sertifikat Emas, Bendera Emas SMK3, dan penghargaan kedua kategori Zero Accident 2024 akan bermanfaat bagi operasional PLTU Batang.
Baca juga: PLTU Batang raih predikat Proper Biru bidang lingkungan hidup dari KLHK
Penghargaan ini, kata dia, menjadi motivasi bagi perusahaan untuk menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bagian dari budaya yang melekat dalam setiap aktivitas operasional perusahaan.
"Kami senantiasa menerapkan semua aspek SMK3 dalam proses bisnis di PLTU Batang sesuai dengan aturan Kementerian Ketenagakerjaan RI serta memastikan seluruh karyawan memahami pentingnya K3 dan menerapkan di pekerjaan sehari-hari," katanya.
HSE General Manajer BPI Josman Ginting mengatakan bahwa manfaat yang diberikan kepada karyawan ketika perusahaan menerapkan SMK3 antara lain peningkatan kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja dari level staf hingga manajemen, tata kerja, dan penggunaan alat pelindung diri bagi yang bekerja di lingkungan perusahaan.
Baca juga: PT Bhimasena Power Indonesia raih penghargaan Bendera Emas dari Kemenaker
Kemudian, pemeriksaan kesehatan secara rutin hingga evaluasi kesehatan karyawan serta penyediaan klinik di lokasi perusahaan yang telah terakreditasi.
"Capaian ini diharapkan semakin memacu para pekerja agar bekerja dalam keadaan aman dan pulang ke rumah dengan selamat," katanya.
Josman Ginting mengatakan penerapan SMK3 itu dilandasi kesadaran sebagai perusahaan pembangkit listrik yang memiliki risiko yang tinggi dalam kegiatan operasionalnya.
"Penerapan prinsip-prinsip SMK3 akan melindungi seluruh pekerja untuk melaksanakan tugasnya dengan selamat dan sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Selain itu PLTU Batang juga meraih Zero Accident Award 2024 untuk periode 1 November 2019 hingga 31 Oktober 2023. Kategori penghargaan ini untuk yang kedua kalinya ," kata Presiden Direktur BPI Ryuta Sato di Batang, Senin.
Menurut dia, penghargaan Sertifikat Emas, Bendera Emas SMK3, dan penghargaan kedua kategori Zero Accident 2024 akan bermanfaat bagi operasional PLTU Batang.
Baca juga: PLTU Batang raih predikat Proper Biru bidang lingkungan hidup dari KLHK
Penghargaan ini, kata dia, menjadi motivasi bagi perusahaan untuk menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bagian dari budaya yang melekat dalam setiap aktivitas operasional perusahaan.
"Kami senantiasa menerapkan semua aspek SMK3 dalam proses bisnis di PLTU Batang sesuai dengan aturan Kementerian Ketenagakerjaan RI serta memastikan seluruh karyawan memahami pentingnya K3 dan menerapkan di pekerjaan sehari-hari," katanya.
HSE General Manajer BPI Josman Ginting mengatakan bahwa manfaat yang diberikan kepada karyawan ketika perusahaan menerapkan SMK3 antara lain peningkatan kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja dari level staf hingga manajemen, tata kerja, dan penggunaan alat pelindung diri bagi yang bekerja di lingkungan perusahaan.
Baca juga: PT Bhimasena Power Indonesia raih penghargaan Bendera Emas dari Kemenaker
Kemudian, pemeriksaan kesehatan secara rutin hingga evaluasi kesehatan karyawan serta penyediaan klinik di lokasi perusahaan yang telah terakreditasi.
"Capaian ini diharapkan semakin memacu para pekerja agar bekerja dalam keadaan aman dan pulang ke rumah dengan selamat," katanya.
Josman Ginting mengatakan penerapan SMK3 itu dilandasi kesadaran sebagai perusahaan pembangkit listrik yang memiliki risiko yang tinggi dalam kegiatan operasionalnya.
"Penerapan prinsip-prinsip SMK3 akan melindungi seluruh pekerja untuk melaksanakan tugasnya dengan selamat dan sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024