Bekasi (Antara Megapolitan) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku puas dengan hasil renovasi penginapan Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi senilai Rp150 miliar yang secara perdana akan dinikmati oleh jamaah calon haji 1438 Hijriyah/2017 Masehi.
"Kini kualitas penginapan di Asrama Haji Bekasi sudah setara bahkan lebih baik daripada kamar di hotel berbintang tiga," katanya di Bekasi, Rabu.
Hal itu dikatakannya usai menghadiri pembukaan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Rabu.
Lukman menyempatkan diri berkeliling kamar dan gedung asrama usai peresmian, Rabu (5/7) dan mengaku puas dengan pengerjaan pembangunan Gedung Mina E berikut fasilitas pelengkapnya.
Gedung Mina E yang pengerjaannya digulirkan mulai tahun 2016, kini sudah menjelma menjadi bangunan megah setinggi tujuh lantai.
Anggaran sebesar Rp150 miliar yang didanai Kementerian Agama itu berhasil mengubah gedung lama menjadi gedung yang terdiri dari 91 kamar dengan fasilitas cukup mewah.
Dalam kamar yang memiliki luas sekitar 4x5 meter persegi itu terdiri dari dua tempat tidur yang dilengkapi dengan dua kasur tambahan di bagian bawahnya.
Terdapat pula lemari serta meja yang bisa digunakan jamaah menyimpan barang-barangnya selama menginap di asrama.
Satu unit televisi layar datar menghiasi salah satu sudut kamar lengkap dengan fasilitas pendingin ruangan yang terhubung secara terpusat sehingga membuat udara di dalam kamar menjadi sejuk.
Adapun kamar mandi asrama saat ini sudah dilengkapi kloset serta shower dengan luas ruangan yang cukup memadai.
Namun Lukman memberikan kritik terhadap pengelola terkait belum terteranya informasi arah kiblat di tiap-tiap kamar yang sanggup menampung hingga sepuluh calon haji.
"Ini demi memudahkan jamaah yang ingin shalat di kamar," katanya.
Lukman juga menjanjikan seluruh asrama haji yang ada di beberapa daerah secara bertahap akan terus diperbaiki fasilitasnya hingga seluruhnya setara dengan hotel berbintang tiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kini kualitas penginapan di Asrama Haji Bekasi sudah setara bahkan lebih baik daripada kamar di hotel berbintang tiga," katanya di Bekasi, Rabu.
Hal itu dikatakannya usai menghadiri pembukaan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Rabu.
Lukman menyempatkan diri berkeliling kamar dan gedung asrama usai peresmian, Rabu (5/7) dan mengaku puas dengan pengerjaan pembangunan Gedung Mina E berikut fasilitas pelengkapnya.
Gedung Mina E yang pengerjaannya digulirkan mulai tahun 2016, kini sudah menjelma menjadi bangunan megah setinggi tujuh lantai.
Anggaran sebesar Rp150 miliar yang didanai Kementerian Agama itu berhasil mengubah gedung lama menjadi gedung yang terdiri dari 91 kamar dengan fasilitas cukup mewah.
Dalam kamar yang memiliki luas sekitar 4x5 meter persegi itu terdiri dari dua tempat tidur yang dilengkapi dengan dua kasur tambahan di bagian bawahnya.
Terdapat pula lemari serta meja yang bisa digunakan jamaah menyimpan barang-barangnya selama menginap di asrama.
Satu unit televisi layar datar menghiasi salah satu sudut kamar lengkap dengan fasilitas pendingin ruangan yang terhubung secara terpusat sehingga membuat udara di dalam kamar menjadi sejuk.
Adapun kamar mandi asrama saat ini sudah dilengkapi kloset serta shower dengan luas ruangan yang cukup memadai.
Namun Lukman memberikan kritik terhadap pengelola terkait belum terteranya informasi arah kiblat di tiap-tiap kamar yang sanggup menampung hingga sepuluh calon haji.
"Ini demi memudahkan jamaah yang ingin shalat di kamar," katanya.
Lukman juga menjanjikan seluruh asrama haji yang ada di beberapa daerah secara bertahap akan terus diperbaiki fasilitasnya hingga seluruhnya setara dengan hotel berbintang tiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017