Dari kota industri di Cilegon, Jawa Barat, Dhanis Martin, 32, berjuang jadi penyanyi, penulis lagu, arranger dan music produser bersama Indie label CIO Productions.

Suara dan lagu karya Dhanis terbaru yang dirilis pada 2024 dan termuat di Spotify berjudul Sampai Kepadamu.

“Ini sebuah ungkapan perasaan cinta terpendam dan pedih tetapi dibalut melodi sejuk dan syahdu,” ungkap Dhanis dalam keterangannya, Kamis.

"Meskipun saya cenderung suka menulis lagu yang membawa suasana senang dan bahagia, Sampai Kepadamu menawarkan mood kesejukan yang berbeda,” kata Dhanis yang mengaliri darah orang tuanya dalam hal kesenian daerah.

Lagu lain dari Dhanis yang sudah dipublikasi lewat Spotify antara lain berjudul Ingin Selalu Dekatmu, Teman Biasa, Kisah Pagi, Aku Percaya, Ku Sematkan Cintaku, dan Beriku Tanda.

“Di musik, saya sebetulnya bercita-cita menjadi arranger dan produser musik. Kesempatan nyanyi datang dari Mas Handito Tjio, produser musik CIO Production. Menurutnya, suara saya layak menjadi penyanyi. Jadilah saya merilis single dan tetap berkarier di CIO Production,” kata Dhanis.

Karier berkesenian Dhanis terbuka lewat Facebook. Melalui media sosial itu, Dhanis yang tinggal di Indramayu, Jabar, terhubung dengan Handito Tjio, seorang produser musik yang bermukim di Cilegon.

“Mas Han minta bantu merekam lagu yang ditulis olehnya. Dari beberapa pekerjaan itulah, saya kemudian berpikir pindah dan menetap di Cilegon sejak 2020,” ujar lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Wiralodra Indramayu tersebut.

Selama bergabung dengan CIO, kreativitas Dhanis Martin seolah meluap-luap tak terbendung.

“Dari 2020 sampai hari ini, lagu karya saya pribadi dan karya bersama mas Handito Tjio, sudah sekitar 70 lagu, dan sudah bisa didengar lewat Spotify,” kata pria kelahiran 29 Maret 1992.

Dia mengakui sejak 2012, saat tinggal di Indramayu, sudah membayangkan karier musiknya berjalan sebagai pencipta dan arranger musik, seperti layaknya Max Martin, produser rekaman dan penulis lagu asal Swedia.

Max terkenal di akhir 1990-an dan menulis lagu untuk Britney Spears, Backstreet Boys, Celine Dion, NSYNC, dan lain-lain.

Untuk mendekati jalan karier Max Martin, Dhanis yang bernama lengkap Rizki Ramadhani lalu menambahkan kata Martin untuk nama 'dagangnya' di industri musik.

Dhanis yang tidak menguasai alat musik, juga berjuang belajar otodidak via Youtube sepanjang dua tahun di Indramayu.

“Kebetulan saya belajar pakai fruity loops, DAW, dan via Facebook ada yang kontak minta dibikinin musik. Setelah selesai, ternyata dia puas. Dari situ, saya berpikir serius berkarier di musik.

Dhanis tak menyangka takdir kariernya kemudian bisa bersandar sebagai penyanyi.

“Kalau tidak ketemu Mas Han, mungkin tak ada keberanian dan kesempatan menjadi penyanyi,” ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024