Karawang (Antara Megapolitan) - Manajemen PT Pupuk Kujang telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi rencana pemerintah pusat yang akan mencabut subsidi pupuk.

Manajer Humas PT Pupuk Kujang Ade Cahya, di Karawang, Selasa, mengatakan, di antara langkah antisipasi yang disiapkan jika subsidi pupuk dicabut ialah mengurangi subsidi dan menaikan harga eceran tertinggi (HET) pupuk secara bertahap.

Langkah lainnya ialah dengan mengurangi volume pupuk bersubsidi melalui ketaatan aplikasi pola tanam.

Dengan ketaatan aplikasi pola tanam mengharuskan petani menggunakan pupuk sesuai yang dianjurkan, yakni pemakaian dosis pupuk setiap hektare.

"Semua langkah akan kita tempuh untuk menyesuaikan situasi pasar ke depannya," kata dia.

Ade mengaku sudah mendengar rencana pemerintah yang akan mencabut subsidi pupuk itu. Tapi kejelasan mengenai rencana itu belum diketahui secara pasti.

"Kita menyiapkan langkah-langkah antisipatif jika rencana pencabutan pupuk itu direalisasikan. Sehingga jadi atau tidak pencabutan subsidi itu, kita sudah siap," katanya.

Langkah-langkah antisipatif itu disiapkan karena jika rencana itu terlaksana tentunya akan mempengaruhi kinerja PT Pupuk Kujang yang sudah berjalan selama ini.

Jadi, kata dia, langkah antisipasi itu untuk penyesuaian dengan situasi yang baru dan membaca situasi pasar setelah pencabutan subsidi diberlakukan.

Langkah lainnnya yang disiapkan ialah dengan membangun pabrik NPK Granular III. Pabrik ini nantinya akan memproduksi NPK berbasis nitrat dan urea untuk tanaman holtikultura.

Berdasarkan penelitian pupuk NPK berbasis nitrat ini cocok untuk tanaman holtikultura. Selanjutnya setelah proyek NPK III, Pupuk Kujang akan membangun kembali pabrik NPK dengan kapasitas yang lebih besar sekitar 200-500 ribu ton per tahun.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017