Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di akhir masa jabatannya dalam momentum Idul Fitri.

"Saya sudah hampir 10 tahun menjabat bupati, tentunya belum sempurna. Untuk itu saya mohon maaf jika kepemimpinan saya belum sesuai harapan," katanya, saat menyampaikan sambutan shalat Idul fitri di Purwakarta, Minggu.

Meski dirasa belum sempurna membangun Purwakarta, ia mengaku telah melakukan ikhtiar maksimal untuk melaksanakan pembangunan, walaupun dengan anggaran dan kebijakan yang terbatas.

"Kita berhasil melaksanakan mission impossible, membuka akses jalan lingkar barat di Sukasari untuk warga yang selama ini terisolir aksesnya. Kita juga berhasil membebaskan masyarakat Purwakarta dari mengonsumsi beras raskin melalui program beras perelek dan ATM beras," kata dia.

Dengan berurai air mata, Dedi memberikan amanat kepada siapapun kelak yang akan menggantikan dirinya sebagai Bupati Purwakarta pada 2018 agar tidak merusak alam dan lingkungan dalam melakukan pembangunan.

Ia juga menekankan agar pembangunan di Purwakarta ke depan tetap berbasis pedesaan dan kultur yang selama ini dilakukan.

"Pembangunan ini harus terus dilanjutkan dengan tanpa merusak alam dan lingkungan," katanya.

Ia berharap agar ke depan tidak ada lagi ada rakyat miskin yang tidak bisa pulang dari rumah sakit karena belum membayar tagihan.

"Jangan ada lagi rakyat miskin dan anak yatim yang terlantar tanpa perhatian pemerintah," kata dia.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017