Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak menggelar silaturahmi terbuka (open house) Lebaran di kediaman dinasnya, tapi di rumah warga yakni seorang nenek berusia 70 tahun di wilayah Pasawahan, Purwakarta, Jabar, Minggu.
"`Open house` itu kan tradisi `panggede` (petinggi), mereka membuka rumah dinasnya setahun sekali untuk warga, khususnya saat Lebaran," katanya, di Purwakarta, Minggu.
Ia mengaku rumah dinasnya itu dibuka hampir setiap hari untuk masyarakat, sehingga pada momentum Lebaran ini, dirinya memilih menggelar "open house" di rumah seorang nenek berusia 70 tahun, Mak Iin.
"Open house" Idul Fitri digelar usai melaksanakan Shalat Id di halaman Masjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta.
Usai shalat, Dedi langsung meluncur menuju kediaman Mak Iin, di Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.
Sebelum Lebaran, rumah Mak Iin telah diperbaiki dan di cat ulang. Selain itu, diberikan pula modal usaha.
Dalam "open house" itu, bupati melayani satu per satu warga yang ingin bersalaman dengannya dan mengucapkan selamat Idul Fitri.
Ia juga melayani ratusan anak-anak kampung setempat yang meminta uang dalam jumlah kecil (THR). Anak-anak kampung itu diberikan uang pecahan Rp20 ribu.
Usai bersalaman, seluruh warga yang hadir dipersilakan menikmati jajanan khas pedesaan di Purwakarta seperti sate maranggi, mi kocok, bakso, dan es cincau.
Mak Iin mengatakan sekitar tiga hari menjelang Lebaran, rumahnya didatangi beberapa orang, yang merupakan pekerja bangunan yang diperintahkan bupati.
"Tiga hari lalu ada serombongan orang ke sini, bersih-bersih, periksa atap rumah, dan juga rumah Emak ini diperbaiki, sampai rumput kecil juga dibabat. Awalnya, Emak gak tahu mau ada apa, ternyata mau dipakai silaturahmi sama Pak Bupati," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"`Open house` itu kan tradisi `panggede` (petinggi), mereka membuka rumah dinasnya setahun sekali untuk warga, khususnya saat Lebaran," katanya, di Purwakarta, Minggu.
Ia mengaku rumah dinasnya itu dibuka hampir setiap hari untuk masyarakat, sehingga pada momentum Lebaran ini, dirinya memilih menggelar "open house" di rumah seorang nenek berusia 70 tahun, Mak Iin.
"Open house" Idul Fitri digelar usai melaksanakan Shalat Id di halaman Masjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta.
Usai shalat, Dedi langsung meluncur menuju kediaman Mak Iin, di Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.
Sebelum Lebaran, rumah Mak Iin telah diperbaiki dan di cat ulang. Selain itu, diberikan pula modal usaha.
Dalam "open house" itu, bupati melayani satu per satu warga yang ingin bersalaman dengannya dan mengucapkan selamat Idul Fitri.
Ia juga melayani ratusan anak-anak kampung setempat yang meminta uang dalam jumlah kecil (THR). Anak-anak kampung itu diberikan uang pecahan Rp20 ribu.
Usai bersalaman, seluruh warga yang hadir dipersilakan menikmati jajanan khas pedesaan di Purwakarta seperti sate maranggi, mi kocok, bakso, dan es cincau.
Mak Iin mengatakan sekitar tiga hari menjelang Lebaran, rumahnya didatangi beberapa orang, yang merupakan pekerja bangunan yang diperintahkan bupati.
"Tiga hari lalu ada serombongan orang ke sini, bersih-bersih, periksa atap rumah, dan juga rumah Emak ini diperbaiki, sampai rumput kecil juga dibabat. Awalnya, Emak gak tahu mau ada apa, ternyata mau dipakai silaturahmi sama Pak Bupati," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017