Bekasi (Antara Megapolitan) - Operator Tol Jakarta-Cikampek bersama kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arah atau "contra flow" di dua titik lokasi lintasan mudik, Jumat pagi, guna mengurai kemacetan.
"Contra flow ini kita mulai pukul 09.25 WIB mulai dari KM14 sampai dengan KM21 dan KM32 sampai dengan KM41," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyo di Bekasi.
Menurut dia, volume kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke Pantura dan Bandung terus menunjukkan angka peningkatan sejak Kamis (22/6) malam hingga Jumat pagi.
"Saat ini terpantau kepadatan sejak KM32 hingga KM41. Kepadatan juga ada selepas GT Cikarang Utama sampai KM36," ujarnya.
Saat ini pihaknya telah memberlakukan contra flow di KM32 sampai KM41 untuk mencairkan kepadatan kendaraan di KM36 juga jelang rest area KM39.
"Setelah itu lalin akan ditarik kembali dengan contra flow kedua dari KM13 hingga KM21," katanya.
Handoyo mengatakan contra flow untuk menambah kapasitas tampung kendaraan dengan cara mengambil sebagian lajur lawan arah merupakan kewenangan penuh dari kepolisian.
Sedangkan operator PT Jasa Marga bertugas menyediakan sarana pendukung seperti rambu, rubber cone dan petugas lapangan.
"Pengendara yang ingin melintasi contra flow diimbau memasuki lajur cepat atau kanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Contra flow ini kita mulai pukul 09.25 WIB mulai dari KM14 sampai dengan KM21 dan KM32 sampai dengan KM41," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyo di Bekasi.
Menurut dia, volume kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke Pantura dan Bandung terus menunjukkan angka peningkatan sejak Kamis (22/6) malam hingga Jumat pagi.
"Saat ini terpantau kepadatan sejak KM32 hingga KM41. Kepadatan juga ada selepas GT Cikarang Utama sampai KM36," ujarnya.
Saat ini pihaknya telah memberlakukan contra flow di KM32 sampai KM41 untuk mencairkan kepadatan kendaraan di KM36 juga jelang rest area KM39.
"Setelah itu lalin akan ditarik kembali dengan contra flow kedua dari KM13 hingga KM21," katanya.
Handoyo mengatakan contra flow untuk menambah kapasitas tampung kendaraan dengan cara mengambil sebagian lajur lawan arah merupakan kewenangan penuh dari kepolisian.
Sedangkan operator PT Jasa Marga bertugas menyediakan sarana pendukung seperti rambu, rubber cone dan petugas lapangan.
"Pengendara yang ingin melintasi contra flow diimbau memasuki lajur cepat atau kanan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017