Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan penyegaran dalam penataan parkir terutama di kawasan pasar dengan mengangkat mantan petinju sebagai kepala seksi perparkiran.
"Saya mencari kasie parkir tidak semalam dua malam, satu tahun dicari siapa yang cocok ditempatkan di posisi ini, sampai akhirnya menemukan sosok Suratman, yang akan menggantikan Rudi Partawijaya sebagai Kasie Parkir," kata Bima, di sela-sela bincang dengan wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Kamis malam.
Menurut Bima, sosok Suratman adalah mantan petinju kelas berat dari Kota Bogor, peraih emas pada Porda 1997. Pernah bekerja sebagai juru tagih, dan terakhir bertugas di Kominfo Kota Bogor.
"Saya perhatikan dia stres biasanya tugas di lapangan, sekarang di ruangan. Jadi cocoklah ditempatkan di situ (parkir)," katanya.
Bima menyebutkan, penunjukkan Suratman sebagai juru parkir diberikan dua beban yakni target pakir jangan membuat macet dan restribusi harus jelas. Penataan parkir langsung dikoordinasikan dengan Wali Kota dan Dinas Perhubungan.
Bima juga mengklarifikasi perihal aksi menendang motor di Pasar Kembang sebagai bentuk kekesalannya kepada oknum yang melakukan pembiaran hingga warga harus menderita karena kemacetan yang berkepanjangan,
"Saya tahu Ramadhan itu untuk menahan emosi, tapi waktu itu emosi sudah sampai ubun-ubun. Kasihan liat warga yang kena macet setengah mati. Sementara ada pembiaran dilakukan oknum-oknum tertentu," kata Bima.
Dengan penyegaran yang dilakukan dalam mengatasi perpakiran, ia berharap ada peringatan kepada pejabat yang melakukan pembiaran, bahwa akan ada sanksi yang diberlakukan. Dan pejabat yang ditunjuk dapat bertindak tidak melalukan pembiaran hingga menyebabkan kesemrawutan, dan retribusi parkir harus jelas.
"Jangan sampai yang untung disana, yang buntung disini. Bisa jadi kecurigaan banyak orang PAD kita bocor, harusnya dilihat dari jumlah roda dua dan roda empat PAD Kota Bogor luar biasa, tidak bisa konservatif saja," kata Bima.
Bima menambahkan, pascalebaran Pemkot Bogor akan terus melakukan penataan kawasan sekitar Pasar Kebon Kembang, terutama persoalan parkir yang menjadi sorotan.
Untuk meminimalisasi dan mencegah munculnya parkir liar, akan ada pengerahan petugas di lapangan dan pemasangan rambu-rambu di titik keramaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saya mencari kasie parkir tidak semalam dua malam, satu tahun dicari siapa yang cocok ditempatkan di posisi ini, sampai akhirnya menemukan sosok Suratman, yang akan menggantikan Rudi Partawijaya sebagai Kasie Parkir," kata Bima, di sela-sela bincang dengan wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Kamis malam.
Menurut Bima, sosok Suratman adalah mantan petinju kelas berat dari Kota Bogor, peraih emas pada Porda 1997. Pernah bekerja sebagai juru tagih, dan terakhir bertugas di Kominfo Kota Bogor.
"Saya perhatikan dia stres biasanya tugas di lapangan, sekarang di ruangan. Jadi cocoklah ditempatkan di situ (parkir)," katanya.
Bima menyebutkan, penunjukkan Suratman sebagai juru parkir diberikan dua beban yakni target pakir jangan membuat macet dan restribusi harus jelas. Penataan parkir langsung dikoordinasikan dengan Wali Kota dan Dinas Perhubungan.
Bima juga mengklarifikasi perihal aksi menendang motor di Pasar Kembang sebagai bentuk kekesalannya kepada oknum yang melakukan pembiaran hingga warga harus menderita karena kemacetan yang berkepanjangan,
"Saya tahu Ramadhan itu untuk menahan emosi, tapi waktu itu emosi sudah sampai ubun-ubun. Kasihan liat warga yang kena macet setengah mati. Sementara ada pembiaran dilakukan oknum-oknum tertentu," kata Bima.
Dengan penyegaran yang dilakukan dalam mengatasi perpakiran, ia berharap ada peringatan kepada pejabat yang melakukan pembiaran, bahwa akan ada sanksi yang diberlakukan. Dan pejabat yang ditunjuk dapat bertindak tidak melalukan pembiaran hingga menyebabkan kesemrawutan, dan retribusi parkir harus jelas.
"Jangan sampai yang untung disana, yang buntung disini. Bisa jadi kecurigaan banyak orang PAD kita bocor, harusnya dilihat dari jumlah roda dua dan roda empat PAD Kota Bogor luar biasa, tidak bisa konservatif saja," kata Bima.
Bima menambahkan, pascalebaran Pemkot Bogor akan terus melakukan penataan kawasan sekitar Pasar Kebon Kembang, terutama persoalan parkir yang menjadi sorotan.
Untuk meminimalisasi dan mencegah munculnya parkir liar, akan ada pengerahan petugas di lapangan dan pemasangan rambu-rambu di titik keramaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017