Bogor (Antara Megapolitan) - Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Kota Bogor, Jawa Barat, kekurangan stok darah sehingga masyarakat yang membutuhkan darah diharapkan membawa donor pengganti.

"Ini siklus tahunan, terjadi setiap Ramadhan dan Tahun Baru, stok darah berkurang karena jumlah pendonor turun," kata dr Wisnu Hendratmoyo, dokter umum di UTD PMI Cabang Kota Bogor, saat ditemui, Kamis.

Menurut Wisnu, permintaan darah setiap harinya normal tidak terjadi peningkatan. Hanya saja pendonor berkurang karena saat puasa banyak yang menunda melakukan donor darah.

Ia menyebutkan normalnya setiap bulan UTD PMI menyediakan 3.000 kantong darah dari semua golongan darah. Saat Ramadhan, stok berkurang hingga 1.500 kantong sehingga tidak bisa mensuplai semua kebutuhan darah.

UTD PMI Kota Bogor memiliki penerima donor rutin yakni pasien Thalasemia sekitar 300 orang yang pasti membutuhkan darah setiap bulannya.

"Kita punya 100 pendonor tetap, hari biasa rutin mendonorkan darah. Tapi saat Ramadhan ini pendonor hanya 15 sampai 20 orang," katanya.

Upaya untuk menambah stok darah telah dilakukan dengan melaksanakan donor darah ke sejumlah gereja dan pusat perbelanjaan. Namun, belum mampu memenuhi pasokan.

Menurut Wisnu, selama Ramadhan, masyarakat bisa mendonorkan darah. Hanya saja, beberapa ada yang khawatir karena sedang puasa takut terkena dehidrasi.

"Sebenarnya selama Ramadhan tetap bisa donor, tapi ada tipsnya. Jelang waktu berbuka, atau malam hari setelah berbuka puasa," katanya.

Sementara itu, karena stok darah di UTD PMI Kota Bogor sedang kosong terhitung hari ini pukul 10.05 WIB sehingga masyarakat yang membutuhkan darah harus membawa donor pengganti, untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan.

Dengan teknologi screening darah yang ada di UTD PMI Kota Bogor, dalam waktu beberapa jam, darah yang didonorkan bisa langsung dimanfaatkan, dengan syarat darah tersebut benar-benar aman bagi pasien.

"Strateginya begitu, karena saat ini stok benar-benar kosong. Kalau butuh darah harus diupayakan donor pengganti," kata Wisnu.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017