Masyarakat antusias menyaksikan prosesi kirab Bendera Merah Putih dan teks proklamasi dari kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menuju Lanud Halim Perdanakusuma,
Jakarta Timur, selanjutnya diterbangkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Sabtu.
Sekretariat Presiden (Setpres) dalam keterangannya di Jakarta menyebutkan bahwa iring-iringan kendaraan yang membawa bendera duplikat dan teks proklamasi menjadi pusat perhatian warga yang hadir. Sorakan, tepuk tangan dan teriakan para warga bergema di sepanjang rute kirab.
Warga Cibubur, Ratih mengatakan, arak-arakan ini menjadi momen bersejarah bagi warga yang menyaksikan secara langsung.
Baca juga: Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dikirab dari Monas menuju Halim dengan maung
Baca juga: Bendera pusaka dan naskah proklamasi akan disimpan pada ruang khusus di Istana Negara IKN
Ia datang bersama anaknya menyaksikan kirab yang berlangsung meriah sejak pagi. Penampilan drum band serta pasukan berkuda menjadi pemandangan spesial bagi Ratih dan keluarga.
"Pastinya seru dan ramai karena satu 'kan ada drum band-nya. Kedua kita untuk edukasi anak aja," katanya.
Bagi Ratih, kegiatan kirab merupakan bentuk edukasi bagi anak dalam rangka menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Apalagi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mengenakan seragam rapi juga turut serta dalam prosesi kirab.
"Ini 'kan ada Paskibraka-nya, ada semangat. Ya mungkin tahun-tahun yang akan datang anak saya bisa ikut Paskibraka gitu," katanya.
Baca juga: Kereta kencana Ki Jaga Rasa dibawa dari Subang ke istana negara bawa bendera
Siswi SMKN 59 Jakarta bernama Anisa juga menceritakan keseruannya saat menyaksikan iring-iringan tersebut. Momen paling menarik baginya saat melihat kendaraan taktis "Maung" buatan Pindad yang membawa bendera duplikat dan teks proklamasi menuju ke Lanud Halim Perdanakusuma.
"Yang bawa bendera pusaka, duplikatnya menurut aku keren banget bawa ke IKN," ujar Anisa.
Kirab duplikat bendera dan teks naskah proklamasi tahun ini tidak hanya menjadi peristiwa simbolis, tetapi juga menyatukan kembali semangat persatuan dan kesatuan di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Jakarta Timur, selanjutnya diterbangkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Sabtu.
Sekretariat Presiden (Setpres) dalam keterangannya di Jakarta menyebutkan bahwa iring-iringan kendaraan yang membawa bendera duplikat dan teks proklamasi menjadi pusat perhatian warga yang hadir. Sorakan, tepuk tangan dan teriakan para warga bergema di sepanjang rute kirab.
Warga Cibubur, Ratih mengatakan, arak-arakan ini menjadi momen bersejarah bagi warga yang menyaksikan secara langsung.
Baca juga: Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dikirab dari Monas menuju Halim dengan maung
Baca juga: Bendera pusaka dan naskah proklamasi akan disimpan pada ruang khusus di Istana Negara IKN
Ia datang bersama anaknya menyaksikan kirab yang berlangsung meriah sejak pagi. Penampilan drum band serta pasukan berkuda menjadi pemandangan spesial bagi Ratih dan keluarga.
"Pastinya seru dan ramai karena satu 'kan ada drum band-nya. Kedua kita untuk edukasi anak aja," katanya.
Bagi Ratih, kegiatan kirab merupakan bentuk edukasi bagi anak dalam rangka menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Apalagi, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mengenakan seragam rapi juga turut serta dalam prosesi kirab.
"Ini 'kan ada Paskibraka-nya, ada semangat. Ya mungkin tahun-tahun yang akan datang anak saya bisa ikut Paskibraka gitu," katanya.
Baca juga: Kereta kencana Ki Jaga Rasa dibawa dari Subang ke istana negara bawa bendera
Siswi SMKN 59 Jakarta bernama Anisa juga menceritakan keseruannya saat menyaksikan iring-iringan tersebut. Momen paling menarik baginya saat melihat kendaraan taktis "Maung" buatan Pindad yang membawa bendera duplikat dan teks proklamasi menuju ke Lanud Halim Perdanakusuma.
"Yang bawa bendera pusaka, duplikatnya menurut aku keren banget bawa ke IKN," ujar Anisa.
Kirab duplikat bendera dan teks naskah proklamasi tahun ini tidak hanya menjadi peristiwa simbolis, tetapi juga menyatukan kembali semangat persatuan dan kesatuan di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024