Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mendorong Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) untuk mempercepat pembangunan dua waduk di wilayah timur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni Cibeet dan Cijurey.
Asmawa di Cibinong, Jumat, menyebutkan bahwa ia telah menyampaikan sejumlah usulan mengenai pembangunan dua waduk tersebut kepada jajaran BBWSC saat berkunjung ke Kantor Bupati Bogor pada Kamis (8/8).
"Sehingga persoalan-persoalan yang masih mungkin mengganjal di tingkat lapangan bisa segera kita tindak lanjuti," ungkapnya.
Menurut dia, untuk percepatan pembangunan dua waduk ini, telah dibentuk tim teknis yang merupakan gabungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat.
Asmawa menyebutkan, Ia sebagai penjabat Bupati berkewajiban untuk memastikan proyek strategis nasional (PSN) itu bisa berjalan dengan baik.
"Maka kalau jika ada hambatan di masing-masing kita, tolong kita saling menginformasikan," kata Asmawa.
Waduk Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektare di delapan desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu.
Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir hingga 66 persen di wilayah Karawang dan Bekasi, serta memberi manfaat saluran irigasi.
Sedangkan pembangunan Waduk Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering saat kemarau. Waduk tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga 59,33 persen.
Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Cibeet, yaitu dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Asmawa di Cibinong, Jumat, menyebutkan bahwa ia telah menyampaikan sejumlah usulan mengenai pembangunan dua waduk tersebut kepada jajaran BBWSC saat berkunjung ke Kantor Bupati Bogor pada Kamis (8/8).
"Sehingga persoalan-persoalan yang masih mungkin mengganjal di tingkat lapangan bisa segera kita tindak lanjuti," ungkapnya.
Menurut dia, untuk percepatan pembangunan dua waduk ini, telah dibentuk tim teknis yang merupakan gabungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat.
Asmawa menyebutkan, Ia sebagai penjabat Bupati berkewajiban untuk memastikan proyek strategis nasional (PSN) itu bisa berjalan dengan baik.
"Maka kalau jika ada hambatan di masing-masing kita, tolong kita saling menginformasikan," kata Asmawa.
Waduk Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektare di delapan desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu.
Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir hingga 66 persen di wilayah Karawang dan Bekasi, serta memberi manfaat saluran irigasi.
Sedangkan pembangunan Waduk Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering saat kemarau. Waduk tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga 59,33 persen.
Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Cibeet, yaitu dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024