Perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-535 tahun ini terasa istimewa. Pasalnya tahun ini peringatan HJB jatuh di bulan Ramadhan. Oleh karena itu berbagai acara yang digelar di tingkat Kelurahan, Kecamatan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) banyak bernuansa keagamaan.

Selain itu menurut Hanafi, Ketua Panitia Perayaan HJB ke 535, beberapa kegiatan dilaksanakan sebelum Ramadhan.

Diantaranya seperti acara gerak jalan di Kelurahan Sindang Barang, Pagelaran Wayang Golek, Pagelaran Seni di Situ Gede. Sedangkan sisanya akan berlangsung setelah lebaran. Diantaranya seperti pagelaran wayang golek, helaran pagelaran seni, Istana Bogor Untuk Rakyat dan Museum Open.

''Kecuali rapat paripurna istimewa DPRD 3 Juni 2017, itu sih sudah dilaksanakan karena tidak bisa ditunda,'' katanya.

HJB ke-535 tahun ini mengangkat tema ''Bogor Ngahiji, Kebersamaan Dalam Keberagaman''.

Tema tersebut diambil karena masyarakat Bogor merupakan masyarakat yang heterogen. Namun demikian mereka semua adalah ''Orang Bogor''. Oleh karena itu  meskipun tidak lahir di Bogor tetapi tinggal di Bogor, berarti mereka memiliki tanggung jawab menjaga Kota Bogor.

''Jadi kita bangun Kota Bogor ini dengan kebersamaan dan keberagaman yang ada,'' lanjut Hanafi.

Ia mengutip perkataan almarhum KH. Abdurahman Wahid (Gusdur) yang menyatakan, ''Tidak penting apapun agamamu atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak akan tanya apa agamamu dan sukumu.''

''Jadi apapun suku dan agamanya,di Bogor ini yang penting bisa melakukan hal-hal yang baik untuk orang banyak, dan itu akan membuat orang tidak akan menanyakan apa agama dan sukunya. Ini yang kami harapkan bisa tetap tumbuh di Bogor dalam membangun dengan kebersamaan,'' jelasnya.

Menurut Hanafi, panitia mengajak seluruh aparatur di wilayah, BUMD dan masing-masing OPD agar ketika menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk apapun, dapat disinergikan dengan kegiatan HJB dan melibatkan masyarakat. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa lomba MTQ, Adzan, Marawis, bazar, operasi pasar murah, santunan anak yatim, dan yang lainnya.

Puncak acara rangkaian peringatan HJB adalah helaran pagelaran seni yang akan dilaksanakan tanggal 16 Juli 2017. Seperti tahun sebelumnya, direncanakan kegiatan ini akan digelar dengan melaksanakan pawai budaya dengan mengundang penampilan dari beberapa daerah dan mengundang kepala daerah.

''Tahun kemarin, kami mengundang Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sedangkan tahun  ini kami akan mengundang kepala daerah lainnya,'' ungkap Hanafi.

Sedangkan pagelaran wayang golek yang sudah dilaksanakan di setiap Kecamatan sebelum bulan ramadhan, akan kembali digelar tanggal 8 Juli 2017 di Plaza Balaikota Bogor.

Sementara itu, Istana Bogor Untuk Rakyat dan Museum Open tanggal 24-28 Juli 201. Untuk Bogor Expo akan dilaksanakan 19-23 Juli di Gor Pajajaran dan beberapa daerah lain akan berpartisipasi untuk memeriahkannya.

''Harapannya  di usia Kota Bogor ke 535 ini kami dapat terus melestarikan kebudayaan, mengajak masyarakat untuk sama-sama mewujudkan program-program prioritas yang sudah direncanakan, karena dalam pelaksanaan setiap program, ada peran pemerintah dan masyarakat,'' lanjut Hanafi yang juga adalah Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor.

(Advertorial)

Pewarta: Humas Pemkot Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017