Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai masalah kemiskinan seharusnya cepat teratasi karena ada kewajiban pajak dan zakat yang peranannya saling mendukung dalam mengatasi kemiskinan.

"Upaya mengatasi kemiskinan itu harus menggunakan dana APBD dan APBN, melalui pajak. Nah, uang dari pajak ini bertanggung jawab mengatasi delapan golongan atau asnaf," katanya, di Purwakarta, Jumat.

Ia mengatakan, jika pajak berperan besar dalam mengatasi masalah kemiskinan, maka zakat itu menjadi stimulus dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan yang dihadapi bangsa ini.

Menurut dia, dengan adanya kewajiban pajak dan zakat, seharusnya masalah kemiskinan bisa lebih cepat teratasi.

Disitulah negara menjamin kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat, membantu pembangunan rumah masyarakat agar layak huni, serta menjamin beras gratis untuk masyarakat miskin.

"Ya kalau perlu, memang seharusnya beras bulog itu diberikan gratis kepada masyarakat, bukan membeli," kata Dedi.

Ia mengaku yakin jika uang dari hasil pajak diperankan secara maksimal untuk mengatasi kemiskinan, didukung pula dengan uang hasil zakat, maka permasalahan kemiskinan akan cepat teratasi.

Sumber dana zakat itu sendiri memiliki potensi besar yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perhitungan Baznas, potensi zakat bisa mencapai Rp217 triliun jika ditaati oleh masyarakat pembayar zakat dan dikelola dengan baik.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017