Depok (Antara Megapolitan) - Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa partainya mengedepankan kader internal untuk maju sebagai calon kepala daerah di Jawa Barat pada pilkada serentak 2018.

"Selama ini yang banyak bersosialisasi adalah Dedi Mulyadi tetapi karena di dalam pilkada itu Partai Golkar ingin menang, maka kami akan mengecek kepada rakyat siapa yang sebenarnya yang diinginkan oleh rakyat," kata Idrus disela acara Santunan 5.000 anak Yatim yang di prakarsai oleh PP AMPG, di Depok, Jumat.

Idrus mengatakan selain Dedi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, ada juga kader Golkar lainnya yang layak yaitu Nurul Arifin.

Menurut Idrus sebagaimana pada Pilkada 2017 baru-baru ini Partai Golkar menempati urutan pertama perolehan kemenangan yang tertinggi diantara partai-partai lain.

Untuk itu, katanya, pihaknya akan mengecek kepada rakyat siapa sebenarnya yang diinginkan oleh rakyat, aspirasi rakyat Seperti apa, karena suara Golkar adalah suara rakyat.

"Apa yang dikehendaki oleh rakyat itu nanti yang menjadi salah satu pertimbangan utama untuk menentukan siapa yang kita usung," ujarnya.

Sementara itu mengenai dengan siapa koalisi yang akan dibangun Partai Golkar, Idrus menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua DPD Partai Golkar Provinsi dan diharapkan pada Juli sudah ada di sampaikan laporan kepada DPP Partai Golkar.

Selanjutnya partai akan melakukan komunikasi politik partai-partai lain dalam rangka untuk membentuk koalisi. Dan juga meminta kepada siapapun yang berkeinginan yang memiliki kompetensi yang memiliki kemampuan untuk dapat mengikuti persaingan persaingan pilkada gubernur Jawa Barat.

"Saya katakan tadi diharapkan kalau mau dicalonkan oleh Partai Golkar syarat utamanya adalah silakan komunikasi dengan rakyat, silakan meyakinkan kepada rakyat apa program-programnya dan pastikan bahwa kalau dia terpilih dia memimpin Jawa Barat dia akan memenuhi kepentingan-kepentingan rakyat," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017