Bogor (Antara Megapolitan) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), diketuai Fauzan Rahmat Pradana beserta tim yang terdiri dari Chayrul Anwar, Nita Fridayani, Hafizh Abdul Aziz dan Atqiya Nur Assyfa mengembangkan minuman kesehatan yang diberi nama Wello.

Wello merupakan produk 'healthy drink' (minuman sehat) berbasis 'liquid whey' (whey cair)  dan sari buah tropis. 'Whey' cairnya pun sudah dinetralisasi dan dipasteurisasi sehingga aman dikonsumsi.

'Whey' merupakan cairan yang tersisa setelah proses presipitasi dan penghilangan kasein susu selama pembuatan keju.

Wello memiliki tiga variasi rasa yang dibuat dari konsentrat asli buah tropis yaitu nanas, mangga, dan jeruk.

Bahan dasar pembuatan minuman Wello adalah 'whey' keju yang didapatkan dari industri perumahan keju di Sentul yang bernama Trie’s Cheese. Bahan penunjang lain yang dibutuhkan yaitu 'whey liquid', konsentrat buah nanas.

Alat yang digunakan antara lain mesin pasteurisasi, mesin pengaduk (blender), dan refrigerator. 'Whey' memiliki banyak manfaat, yaitu dapat menjaga imunitas tubuh dan mencukupi kebutuhan mineral tubuh.

Beberapa keunggulan dari Wello diantaranya kaya  mineral, memiliki rasa unik, dan minuman rendah kalori. Hal ini karena 'liquid whey'  kaya mineral alami.

'Whey' cair mengandung empat persen karbohidrat, empat persen protein, satu persen asam lemak tak jenuh, beberapa vitamin seperti tiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, folat, vitamin B12, dan asam pantotenik,  serta mineral yang baik bagi tubuh, seperti Ca, Mg, P, Fe, Na, Zn, dan Se.

Kombinasi whey dengan sari buah tropis menghasilkan rasa asam manis yang menyegarkan. Wello juga termasuk minuman rendah kalori karena whey memiliki kalori yang cukup rendah yaitu hanya 29 kilokal per seratus gram.

Wello dengan formulasinya cocok untuk diet maupun aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Minuman berbasis whey juga dipercaya dapat meningkatkan 'sistem imunitas'.

Produk siap minum ini dikemas dalam botol berukuran 250 mililiter yang dilengkapi dengan label. 'Wello' dijual dengan harga Rp 15 ribu per botol. Harga tersebut terjangkau untuk masyarakat 'middle income' di wilayah Jabodetabek dan kota besar lainnya.

Beberapa bahan tambahan yang aman juga sudah sesuai dengan PerKa BPOM No. 36 tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan BTP untuk menjaga kualitas produk.

Harapan dari pembuatan produk Wello ini adalah menjadi produk yang memiliki gizi tinggi, meningkatkan produksi dan daya saing keju buatan lokal. Wello diharapkan dapat menjadi produk unggulan diversifikas susu dan buah-buahan yang berkontribusi bagi peningkatan kesehatan dan ekonomi masyarakat luas.

Wello merupakan produk baru di pasaran Indonesia, promosi produk dilakukan dengan mengedukasi masyarakat mengenai pengtingnya menjaga kesehatan melalui pemilihan minuman yang menyehatkan. Media sosial menjadi sarana yang efektif dalam promosinya, diantaranya 'facebook, Instagram, dan website'.

''Pengembangan bisnis ke depan dengan meningkatkan produksi, ekspansi pasar, mengikutsertakan dalam berbagai pameran wirausaha muda, meningkatkan pengembangan produk sesuai dengan segmen pasar. Selain itu, penjagaan kualitas produk harus dilakukan agar kepercayaan konsumen terjaga salah satunya adalah dengan adanya sertifikasi baik BPOM maupun sertifikasi halal,'' ungkap tim PKM tersebut.

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017