Mangrove menjadi salah satu bagian dari ekosistem pantai yang tidak kalah penting jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya. Selain dapat menahan abrasi pantai, dapat pula dimanfaatkan sebagai tempat budidaya hewan perairan seperti udang, kepiting, lobster dan lain sebagainya.

Terbentuk dari minat yang sama dan kepedulian yang tinggi terhadap ekosistem mangrove, sekelompok mahasiswa yang  berasal dari berbagai macam daerah dan dikumpulkan di Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB), mereka berinisiatif membuat program mangrove.

Program yang diusung melalui Program Kreativitas Mahasiswa Masyarakat 2017 (PKM-M) tersebut merupakan sebuah sarana edukatif yang disampaikan melalui berbagai macam kegiatan.

Kegiatan ini menggunakan prinsip "Integrated Experimental Learning"  (pembelajaran percobaan secara terpadu), dimana anak-anak melakukan kegiatan dari pengenalan ekosistem mangrove, pemeliharaan ekosistem hingga pengolahan hasil mangrove dengan mempraktikan secara langsung serta diiringi juga
dengan permainan-permainan seru. Di akhir progam akan dilakukan penanaman bibit pohon mangrove di sekitar pesisir pantai.

"Anak-anak memperoleh buku panduan untuk kegiatan dari awal hingga akhir serta dilengkapi dengan kaos yang telah didesain khusus untuk kegiatan ini.

Grove "Move". Kegiatan dimana anak-anak berolahraga senam yang bertemakan mangrove," ujar Rizky Eko Muliawan, Ketua PKM.

Ada pula Grove "Craft", kegiatan dimana anak-anak mencoba membuat berbagai produk yang dapat dihasilkan dari ekosistem mangrove. Misalnya prakarya menggunakan srasah daun yang diperoleh dari lantai mangrove serta pelatihan pembuatan dodol dari buah Bogem yang dapat diubah menjadi dodol maupun pewarna batik dari pohon "Bruguiera Ghimnorhyza".

Tim ini memutuskan untuk melaksanakan programnya di Bekasi, tepatnya di Rumah Ilmu Aisyah. Rumah ini merupakan salah satu payung dimana anak-anak pesisir pantai Bekasi memperoleh kemampuan bahari.

"Sejauh ini kami telah bermitra dengan Rumah Ilmu Aisyah dalam melaksanakan program kami. Diharapkan akan menumbuhkan cinta terhadap mangrove yang dapat dijadikan inspirasi oleh orang lain, mengenai pentingnya ekosistem mangrove," kata Rizky. (gg/zul)

Pewarta: Tim Humas IPB

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017