Dua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Inklusif di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menerima bantuan program investasi sumber daya manusia (SDM) dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor Syukri Ahmad Fanani di Cibinong, Kamis, mengungkapkan dua penerima bantuan tersebut yaitu KKM Inklusif 0019 dan 0020, masing-masing terdiri atas lima madrasah.

Program ini merupakan implementasi dari Madrasah Reform Realizing Education's Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), dengan memberikan masing-masing KKM Rp30 juta yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan SDM.

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, serta akses terhadap pelatihan yang bermutu," kata Syukri.

Adapun bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk menyelenggarakan bimtek dengan materi wajib seputar moderasi beragama, implementasi kurikulum merdeka, pendidikan inklusif, dan kebijakan Kementerian Agama RI.

Ia meyakini program ini juga dapat memperkuat peran Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK), dan Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) dengan mengembangkan pelatihan berbasis komunitas belajar.

"Bantuan ini dapat digunakan untuk membiayai kegiatan KKG minimal lima kali kegiatan selama tahun anggaran 2024 dengan rincian untuk konsumsi, ATK, uang harian, transportasi, akomodasi, honor narasumber, kuota internet, dan kebersihan," ujarnya.

Syukri mengatakan, pemberian bantuan ini juga sebagai pemantik untuk meningkatkan kualitas para pendidik dan tenaga kependidikan, dengan harapan tumbuh semangat belajar secara berkelanjutan dalam diri para pendidik.

"Para pendidik dapat memanfaatkan perkembangan teknologi aplikasi belajar seperti Youtube, Platform Merdeka Mengajar, dan sebagainya. Agar ilmu yang didapat tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus berkembang sesuai kebutuhan peserta didik yang mayoritas Gen Z menuju Indonesia Emas 2045," ucap Syukri.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024