IPB University, Bogor, Jawa Barat, memberikan fasilitas beasiswa agar para mahasiswanya tidak kesulitan mencari dana kuliah, dan terhindar dari jeratan pinjaman online (pinjol) atau daring ilegal.

Wakil Rektor IPB University Deni Noviana di Kabupaten Bogor, Kamis, menyampaikan 30 persen mahasiswa IPB University merupakan penerima beasiswa.

“Mereka yang kesulitan pendanaan dan sebagainya kita fasilitasi dengan mencari sumber-sumber pendanaan beasiswa. Harapannya tentu tidak terjerat ke pinjaman online atau judi online dan sebagainya,” kata Deni.

Ia pun tidak merekomendasikan mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan untuk mengandalkan pinjol ilegal. Namun, pihak kampus justru membantu mahasiswa mencari solusi, salah satunya memberikan fasilitas beasiswa.

Baca juga: Yayasan Alumni IPB siapkan Rp3 miliar untuk beasiswa IPB
Baca juga: Yayasan Alumni Peduli IPB beri ratusan beasiswa untuk mahasiswa baru angkatan 60
Baca juga: APRI-MSC-NFI berikan beasiswa pendidikan anak pakar IPB Dr Hawis Madduppa

“Jadi itu yang sudah kami lakukan, dan beasiswa ini tentu bukan hanya untuk S1 tapi S1, S2, sampai dengan S3 juga kami fasilitasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni menyampaikan sebagai bentuk pencegahan pinjol ilegal, IPB University juga secara rutin memberikan literasi digital setiap tahun. Bahkan, IPB juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan literasi digital.

Dengan langkah preventif tersebut, Deni berharap tidak hanya mahasiswa yang memiliki pemahaman literasi digital, namun juga para sivitas akademika seperti dosen dan tenaga kependidikan yang juga rawan terlibat pinjol ilegal.

“Jadi hal yang sifatnya edukasi kami lakukan, karena preventif tentu lebih baik daripada yang sudah terjadi,” ucapnya.*

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024