Sukabumi (Antara Megapolitan) - Tingginya pasokan buah petai yang memiliki nama latin Parkia speciosa ke pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan harganya sangat murah meriah yakni Rp5.000 per papan.

"Tahun harganya malah anjlok paling mahal hanya Rp5.000 setiap papannya, bahkan beberapa pedagang ada yang menjual Rp10.000 setiap tiga papan," kata salah seorang pedagang petai di Pasar Gudang Kota Sukabumi Agus Salim, Rabu.

Menurut dia, berbeda dengan tahun lalu khususnya menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah yang harga petai mencapai Rp35.000/papan, bahkan warga pun berebut membeli buah yang bisa mengeluarkan aroma tidak sedap dari mulut orang yang mengkonsumsinya.

Berbeda pada Ramadhan 1438 H/2017, peminatnya tidak begitu banyak tetapi pasokannya melimpah ke pasar tradisional. Sehingga persediaan di lapaknya cukup banyak. Namun demikian ia tetap optimis permintaan petai akan melonjak mendekati lebaran.

"Walaupun nantinya ada lonjakan permintaan, tapi kami memprediksi untuk harganya tidak akan meningkat drastis dan diperkirakan paling mahal hanya Rp10 ribu/papan," tambahnya.

Pedagang sayuran lainnya di Pasar Gudang Emah Jubaedah mengatakan petai memang bukan makanan utama warga, tetapi cukup banyak yang hobi mengkonsumsinya apalagi untuk bahan tambahan membuat sambal goreng kentang.

Biasanya warga membeli petai mendekati lebaran seperti pada H-7 hingga H-1. Tapi karena pasokan melimpah dan buah petai bisa bertahan lama permintaannya diyakini tidak akan signifikan sebab sudah banyak pembeli yang menyimpan persediaan dari sekarang.

"Kami sebagai pedagang berharap dagangan kami laku dan yang terpenting harga tetap normal karena jika melonjak khawatir malah tidak laku," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan petai bukan merupakan barang pokok sehingga pihaknya tidak terlalu memantau perkembangan harganya. Tetapi tetap mengawasi persediaan di pasar karena bagaimanapun juga beberapa warga hobi memakan petai.

"Dari pantauan petugas kami langsung di pasar tradisional pasokan petai cukup melimpah, bahkan harganya pun bisa dikatakan murah dan tidak menutup kemungkinan turun lagi," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017