Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengerahkan 378 personel yang akan berjaga di tujuh posko kesehatan saat arus mudik dan balik Lebaran 2017.

"Ini perlu dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada pemudik yang melakukan perjalanan menuju kampung halamannya," kata Kepala Seksi Kesehatan Primer Dinkes Kabupaten Bekasi, dr Ida Haryanti di Kabupaten Bekasi, Selasa.

Menurut dia, tujuh lokasi itu adalah area Tambun Bussines Park, Pospam Terminal Kalijaya, area Cek Point PT Indo Beras Unggul, Posyandu Kedungwaringin, rest area (tempat peristirahatan) KM 19 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 39 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan di Gerbang Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian di bidang kesehatan, di mana banyak pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua pada tahun 2016, tentunya itu menjadi acuan kita," kata Ida.

Tujuh lokasi itu merupakan jalur yang dilalui pemudik yang hendak menuju ke kampung halaman di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lainnya.

Personel itu diambil secara acak dari setiap puskesmas di daerah setempat.

Ia menambahkan pelayanan kesehatan untuk pemudik merupakan instruksi dari Dirjen Pelayanan Kesehatan RI yang mewajibkan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota agar mengirimkan surat kepada rumah sakit swasta untuk mendukung kesehatan para pemudik.

Itu sudah menjadi arahan tiap tahun menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri. Posko juga menyiapkan ambulans untuk mengangkut mereka yang harus menjalani perawatan intensif. Juga terdapat obat-obatan skala ringan, alat bantu pernafasan serta fasilitas lainnya.

Pelayanan kesehatan Idul Fitri tahun 2017 sudah mulai beroperasi mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran.

Dinkes Kabupaten Bekasi akan berkordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan yang juga ikut mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Dinkes Kabupaten Bekasi mengingatkan pemudik agar disiplin dalam berkendara untuk mengurangi risiko kecelakaan, terutama menjaga kondisi badan agar tetap fit selama berkendara.

Berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penyakit yang kerap dialami pemudik adalah maag, pusing, mual dan sakit perut.

"Penyakit tersebut terjadi karena tingkat stresnya tinggi, terlalu capek dan makan tidak teratur," katanya.

Ida juga meminta pemudik sebelum melakukan perjalanan untuk memeriksakan kondisi kesehatan tubuhnya karena banyak kecelakaan yang terjadi karena kondisi tubuh pengemudi tidak fit. Ia juga meminta pemudik tidak memaksakan diri bila kondisi tubuh kurang prima, baikbagi pengendara maupun pembonceng.

"Untuk pemudik yang membawa anak-anak diharapkan sesering mungkin melihat dan memeriksa kondisi anaknya," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017