Klinik Digital bersama Jejak Baik membagikan pengetahuan dan keterampilan di bidang Komunikasi dan Digital terhadap 30 petugas Rumah Tahanan Kelas I, Depok, Jawa Barat.
Para pengajar adalah peneliti senior Klinik Digital dan tim dari IDN Boarding School Solo yaitu Sora Algamar, Muhammad Athaallah Arifin, Aqila Zulhazmi Fajar dan Nabhan Tsaqif, siswa Rancangan Perangkat Lunak (RPL) kelas X.
Kegiatan dibuka oleh Lenny Apriyani, selaku Kepala Seksi Pengelolaan serta Gaffar Waliyondi, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan.
“Kali ini kami membagikan pengayaan terhadap peran dari komunikasi untuk membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi, sebagai bagian dari upaya menjaga nama baik. Di era digital, sangat sulit dan kompleks upaya mempertahankan citra institusi maupun individu," ujar Manajer Program Klinik Digital Rienzy Kholifatur dalam keteramgannya, Jumat.
Oleh karenanya, kemampuan komunikasi yang persuasif, yang dibarengi ketrampilan digital kekinian dibutuhkan. Inilah mengapa, kami melibatkan teman-teman SMK IT, untuk dapat berbagi skill digital terkini.
“Kami berempat memperkenalkan cara kerja AI, beberapa tools AI serta bagaimana menggunakannya secara cepat dan tepat. Adapun aplikasi yang dipraktikkan ialah Chat GPT, Gamma AI, Character AI, Luma AI dan Gencraft. Selalu ada dua sisi dari teknologi, kami juga membagikan potensi bahaya dari AI, yang harapannya, dapat membuat peserta sadar untuk berhati-hati,” ujar Sora Algamar, salah satu pemateri tentang AI.
“Jejak Baik terus berkomitmen untuk dapat berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai institusi, untuk membagikan pengetahuan terbaru yang dapat membantu organisasi meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan komunikasi internal maupun eksternal.
AI, merupakan tema yang lagi banyak dibicarakan. Tapi tidak banyak yang kemudian serius memperdalam bahkan menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan diri apalagi institusi,” tutup Putie Hikari, Founder Jejak Baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Para pengajar adalah peneliti senior Klinik Digital dan tim dari IDN Boarding School Solo yaitu Sora Algamar, Muhammad Athaallah Arifin, Aqila Zulhazmi Fajar dan Nabhan Tsaqif, siswa Rancangan Perangkat Lunak (RPL) kelas X.
Kegiatan dibuka oleh Lenny Apriyani, selaku Kepala Seksi Pengelolaan serta Gaffar Waliyondi, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan.
“Kali ini kami membagikan pengayaan terhadap peran dari komunikasi untuk membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi, sebagai bagian dari upaya menjaga nama baik. Di era digital, sangat sulit dan kompleks upaya mempertahankan citra institusi maupun individu," ujar Manajer Program Klinik Digital Rienzy Kholifatur dalam keteramgannya, Jumat.
Oleh karenanya, kemampuan komunikasi yang persuasif, yang dibarengi ketrampilan digital kekinian dibutuhkan. Inilah mengapa, kami melibatkan teman-teman SMK IT, untuk dapat berbagi skill digital terkini.
“Kami berempat memperkenalkan cara kerja AI, beberapa tools AI serta bagaimana menggunakannya secara cepat dan tepat. Adapun aplikasi yang dipraktikkan ialah Chat GPT, Gamma AI, Character AI, Luma AI dan Gencraft. Selalu ada dua sisi dari teknologi, kami juga membagikan potensi bahaya dari AI, yang harapannya, dapat membuat peserta sadar untuk berhati-hati,” ujar Sora Algamar, salah satu pemateri tentang AI.
“Jejak Baik terus berkomitmen untuk dapat berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai institusi, untuk membagikan pengetahuan terbaru yang dapat membantu organisasi meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan komunikasi internal maupun eksternal.
AI, merupakan tema yang lagi banyak dibicarakan. Tapi tidak banyak yang kemudian serius memperdalam bahkan menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan diri apalagi institusi,” tutup Putie Hikari, Founder Jejak Baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024