Kreasi Tuli Indonesia meningkatkan kreativitas masyarakat dari kalangan disabilitas di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melalui pelatihan kreasi anyaman bambu atau mengolah bambu menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomis.
Kordinator Kreasi Tuli Indonesia, Agus di Karawang, Rabu menyampaikan bahwa pelatihan kreasi anyaman bambu yang diikuti sejumlah kalangan disabilitas digelar selama enam hari di Workshop Kreasi Tuli Indonesia, Kelurahan Adiarsa Barat, Karawang.
"Pelatihan ini digelar mulai Rabu ini hingga Sabtu (29/7)," katanya.
Baca juga: Bupati Karawang inginkan daerahnya ramah terhadap disabilitas, anak dan perempuan
Ia berharap melalui kegiatan pelatihan tersebut, masyarakat dari kalangan disabilitas memiliki kemampuan kreativitas untuk membuat barang bernilai ekonomis berbahan baku bambu.
Dengan bergelut di anyaman bambu yang menghasilkan nilai ekonomis, mereka juga diharapkan bisa lebih mandiri.
"Harapannya kelak para sahabat disabilitas bisa lebih mandiri dan bisa mempunyai pendapatan dari keahliannya membuat produk dari anyaman bambu," kata dia.
Melalui pelatihan ini, masyarakat dari kalangan disabilitas dilatih untuk membuat berbagai produk anyaman bambu seperti keranjang sederhana, tas kombinasi anyaman pelepah pisang, keranjang sampah, kap lampu tidur dan bakul anyaman bambu.
Baca juga: Puluhan penyandang disabilitas di Karawang ikuti pelatihan menjadi barista
Suparyati, seorang seniman anyaman bambu dari Desa Jatimulyo, Kebumen, Jateng, yang menjadi mentor dalam pelatihan itu menyampaikan bahwa produk hasil kreativitas yang dihasilkan para disabilitas ini memiliki nilai ekonomi.
"Melalui pelatihan ini para sahabat disabilitas bisa memiliki keahlian, yakni menciptakan barang maupun produk dari ayaman bambu, yang tentunya memiliki nilai ekonomi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa dirinya baru pertama kali menjadi mentor bagi kalangan disabilitas.
Baca juga: Bupati Karawang ajak perusahaan komitmen rekrut pekerja lokal dan disabilitas
Menurut Yati, daya tangkap mereka saat pelatihan cukup potensial dan setara dengan peserta dari kalangan lainnya.
Ia berharap, ilmu yang diberikannya bisa bermanfaat bagi teman-teman tunarungu yang telah mendapatkan bekal pengetahuan untuk menganyam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kordinator Kreasi Tuli Indonesia, Agus di Karawang, Rabu menyampaikan bahwa pelatihan kreasi anyaman bambu yang diikuti sejumlah kalangan disabilitas digelar selama enam hari di Workshop Kreasi Tuli Indonesia, Kelurahan Adiarsa Barat, Karawang.
"Pelatihan ini digelar mulai Rabu ini hingga Sabtu (29/7)," katanya.
Baca juga: Bupati Karawang inginkan daerahnya ramah terhadap disabilitas, anak dan perempuan
Ia berharap melalui kegiatan pelatihan tersebut, masyarakat dari kalangan disabilitas memiliki kemampuan kreativitas untuk membuat barang bernilai ekonomis berbahan baku bambu.
Dengan bergelut di anyaman bambu yang menghasilkan nilai ekonomis, mereka juga diharapkan bisa lebih mandiri.
"Harapannya kelak para sahabat disabilitas bisa lebih mandiri dan bisa mempunyai pendapatan dari keahliannya membuat produk dari anyaman bambu," kata dia.
Melalui pelatihan ini, masyarakat dari kalangan disabilitas dilatih untuk membuat berbagai produk anyaman bambu seperti keranjang sederhana, tas kombinasi anyaman pelepah pisang, keranjang sampah, kap lampu tidur dan bakul anyaman bambu.
Baca juga: Puluhan penyandang disabilitas di Karawang ikuti pelatihan menjadi barista
Suparyati, seorang seniman anyaman bambu dari Desa Jatimulyo, Kebumen, Jateng, yang menjadi mentor dalam pelatihan itu menyampaikan bahwa produk hasil kreativitas yang dihasilkan para disabilitas ini memiliki nilai ekonomi.
"Melalui pelatihan ini para sahabat disabilitas bisa memiliki keahlian, yakni menciptakan barang maupun produk dari ayaman bambu, yang tentunya memiliki nilai ekonomi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa dirinya baru pertama kali menjadi mentor bagi kalangan disabilitas.
Baca juga: Bupati Karawang ajak perusahaan komitmen rekrut pekerja lokal dan disabilitas
Menurut Yati, daya tangkap mereka saat pelatihan cukup potensial dan setara dengan peserta dari kalangan lainnya.
Ia berharap, ilmu yang diberikannya bisa bermanfaat bagi teman-teman tunarungu yang telah mendapatkan bekal pengetahuan untuk menganyam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024