Baby Happy Diapers mencetak rekor MURI setelah 1.000 bayi Indonesia mengganti popok serentak yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan ruam popok pada bayi.
Hal ini juga mendukung rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyarankan penggantian popok setiap empat jam sekali untuk mencegah ruam pada kulit bayi.
Andre Purwandono sebagai Perwakilan MURI, Selasa mengatakan kami mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Baby Happy Diapers atas kampanye Gerakan Anti Ruam. Pada pencapaian rekor MURI ini, Baby Happy Diapers terbukti berhasil melibatkan 1.000 orang tua dan bayi dalam penggantian popok serentak.
Semoga kampanye Gerakan Anti Ruam ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak yang optimal.
Bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional 2024, pada acara ini Baby Happy Diapers juga menyediakan playground area agar anak-anak bisa bersenang-senang sepanjang acara untuk memenuhi hak bermainnya.
Ditambah lagi si kecil bersama moms and dads dapat berkonsultasi langsung dengan ahli gizi dan dokter. Selain pemecahan rekor 1.000 bayi ganti popok serentak, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan spesial dari Aviwkila.
Ruam popok sendiri merupakan permasalahan umum yang dialami bayi di Indonesia. Menurut IDAI, sekitar 7-35 persen bayi mengalami ruam popok, dengan kejadian tertinggi terjadi di usia 9-12 bulan.
Dokter Spesialis Anak dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), Selasa menjelaskan mengenai penyebab ruam popok dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak.
"Ruam popok merupakan inflamasi kulit yang terjadi di area tertutup popok, disebabkan oleh perubahan pH akibat kontak dengan bakteri dalam popok atau kotoran. Kondisi ini bisa diperparah jika popok dibiarkan terlalu lama. Selain menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil, ruam popok juga berpotensi mempengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan," ungkap dr. Attila.
Guna mencegah ruam popok pada bayi, dr. Attila memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti pertama mengganti popok bayi setiap empat jam sekali, kedua membersihkan area kulit bayi yang terkena popok dengan air hangat dan kapas, serta ketiga menggunakan popok yang nyaman dan berkualitas.
Pemilihan popok yang tepat dapat membantu menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindungi dari ruam popok.
Melihat kekhawatiran orang tua akan ruam popok pada bayi, Baby Happy Diapers memperkuat komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.
Stella Eidelina selaku Marketing Manager Baby Happy Diapers, menyatakan ruam popok pastinya membuat si kecil rewel dan orang tua pun khawatir. Untuk memastikan momen berharga antara orang tua dan anak tetap nyaman, kami meluncurkan kampanye Gerakan Anti Ruam.
Di mana langkah sederhana untuk mencegah ruam popok adalah rajin mengganti popok dan menggunakan popok Baby Happy Diapers dengan air through technology yang memiliki permukaan popok lembut dan dilengkapi daya serap ekstra serta daya tampung cairan hingga 500 ml.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Hal ini juga mendukung rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyarankan penggantian popok setiap empat jam sekali untuk mencegah ruam pada kulit bayi.
Andre Purwandono sebagai Perwakilan MURI, Selasa mengatakan kami mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Baby Happy Diapers atas kampanye Gerakan Anti Ruam. Pada pencapaian rekor MURI ini, Baby Happy Diapers terbukti berhasil melibatkan 1.000 orang tua dan bayi dalam penggantian popok serentak.
Semoga kampanye Gerakan Anti Ruam ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak yang optimal.
Bertepatan dengan momentum Hari Anak Nasional 2024, pada acara ini Baby Happy Diapers juga menyediakan playground area agar anak-anak bisa bersenang-senang sepanjang acara untuk memenuhi hak bermainnya.
Ditambah lagi si kecil bersama moms and dads dapat berkonsultasi langsung dengan ahli gizi dan dokter. Selain pemecahan rekor 1.000 bayi ganti popok serentak, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan spesial dari Aviwkila.
Ruam popok sendiri merupakan permasalahan umum yang dialami bayi di Indonesia. Menurut IDAI, sekitar 7-35 persen bayi mengalami ruam popok, dengan kejadian tertinggi terjadi di usia 9-12 bulan.
Dokter Spesialis Anak dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), Selasa menjelaskan mengenai penyebab ruam popok dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak.
"Ruam popok merupakan inflamasi kulit yang terjadi di area tertutup popok, disebabkan oleh perubahan pH akibat kontak dengan bakteri dalam popok atau kotoran. Kondisi ini bisa diperparah jika popok dibiarkan terlalu lama. Selain menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil, ruam popok juga berpotensi mempengaruhi tumbuh kembang bayi secara keseluruhan," ungkap dr. Attila.
Guna mencegah ruam popok pada bayi, dr. Attila memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti pertama mengganti popok bayi setiap empat jam sekali, kedua membersihkan area kulit bayi yang terkena popok dengan air hangat dan kapas, serta ketiga menggunakan popok yang nyaman dan berkualitas.
Pemilihan popok yang tepat dapat membantu menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindungi dari ruam popok.
Melihat kekhawatiran orang tua akan ruam popok pada bayi, Baby Happy Diapers memperkuat komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.
Stella Eidelina selaku Marketing Manager Baby Happy Diapers, menyatakan ruam popok pastinya membuat si kecil rewel dan orang tua pun khawatir. Untuk memastikan momen berharga antara orang tua dan anak tetap nyaman, kami meluncurkan kampanye Gerakan Anti Ruam.
Di mana langkah sederhana untuk mencegah ruam popok adalah rajin mengganti popok dan menggunakan popok Baby Happy Diapers dengan air through technology yang memiliki permukaan popok lembut dan dilengkapi daya serap ekstra serta daya tampung cairan hingga 500 ml.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024