Depok  (Antara) - Pemerintah Kota Depok kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ini merupakan yang keenam kalinya diraih Pemkot Depok secara berturut-turut.

Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balaikota Depok, Selasa memberikan apresiasi khususnya seluruh ASN di lingkungan Pemkot dan juga apresiasi kepada sahabat-sahabat pimpinan dan anggota DPRD.

Menurut Idris, raihan WTP yang keenam kalinya tersebut adalah bukti Pemkot Depok sanggup mempertahankan tata kelola keuangan yang baik selama enam tahun berturut-turut.

"Ini bukan WTP pertama, artinya kualitas layanan pelaporan keuangan Pemerintah Kota Depok sudah baik dan teruji. Kita syukuri raihan WTP ini sebagai pelecut untuk lebih baik lagi di tahun mendatang," ujarnya.

Idris menyebut program reformasi birokrasi sudah berjalan di Pemkot Depok.

Ia terus memberikan semangat dan bimbingan mental tanggung jawab kepada ASN dan kepada pejabat sebagai teladan dalam pelayanan.

"Juga meningkatkan kapasitas ASN terhadap pengelolaan aset dan pelaporan keuangan berbasis akuntansi aktual yang menjadi arahan pemerintah," katanya.

Ke depan guna mempertahankan opini WTP dari BPK, Pemkot Depok akan melakukan legalisasi aset-aset Pemkot, khususnya aset di bidang pendidikan dan aset kewilayahan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Selain itu, papar Idris, juga akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pejabat eselon dan juga staf, juga meningkatkan pembinaan kapasitas pegawai.

"Khususnya bendahara dan sekretaris pada setiap dinas dan bagian di Setda serta di kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahn dan barisan terdepan dalam pelayanan," ujar Idris.

Inspektur di Inspektorat Kota Depok Novarita menambahkan, raihan WTP enam kali berturut-turut yang diraiih Kota Depok menunjukkan laporan keuangan Pemkot Depok sudah bagus.

"Artinya sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Tinggal ke depan diperbaiki, ditingkatkan pelaporannya agar lebih baik lagi," ujar Novarita.

Untuk mempertahankan kualitas laporan keuangan, pihaknya berencana melakukan review laporan keuangan per semester. "Harapannya kalau tiap setengah tahun bisa lebih baik karena tidak terlalu banyak," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017