Sukabumi (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan pers atau jurnalis sangat berperan dalam menjaga tolenrasi khususnya antarumat beragama untuk menjaga keutuhan bangsa ini.
"Media merupakan pilar keempat demokrasi dan keberadaannya sangat penting bagi bangsa ini apalagi kemajuan teknologi banyak produk berita yang cepat tersebar dan mendukung untuk menjaga toleransi di tengah masyarakat," katanya saat silaturahmi dengan wartawan yang tergabung dalam Sukabumi Journalist Forum (SJF), Minggu.
Pemerintah khususnya Pemkot Sukabumi sangat membutuhkan keberadaan pers sebagai penyeimbang dan benteng penghalang oknum yang menyebarkan informasi intoleran seperti di media sosial.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar wartawan yang berada di Sukabumi bisa menjadi percontohan di nasional dalam menjaga keutuhan bangsa dan toleransi di tengah masyarakat.
Sehingga serangan-serangan berita hoax bisa "dicounter" oleh produk berita yang dihasilkan oleh setiap insan jurnalis yang berpegang teguh kepada Undang-Undang tentang Kebebasan Pers.
"Masyarakat saat ini sudah pintar memilih produk berita yang beredar baik di dunia maya maupun lainnya dan sudah bisa membedakan berita hoax dengan berita hasil jurnalis yang benar-benar menjunjung tinggi profesionalisme," tambahnya.
Fahmi meminta kepada seluruh wartawan di Sukabumi agar bisa menyajikan berita-berita yang bisa membuat sejuk di masyarakat, tetapi tidak meninggalkan idealisme seperti memberikan kritik yang membangun.
Selain itu, Pemkot Sukabumi tidak bisa lepas dari keberadaan pers dan diharapkan bisa berjalan beriringan untuk mempercepat pembangunan khususnya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Media merupakan pilar keempat demokrasi dan keberadaannya sangat penting bagi bangsa ini apalagi kemajuan teknologi banyak produk berita yang cepat tersebar dan mendukung untuk menjaga toleransi di tengah masyarakat," katanya saat silaturahmi dengan wartawan yang tergabung dalam Sukabumi Journalist Forum (SJF), Minggu.
Pemerintah khususnya Pemkot Sukabumi sangat membutuhkan keberadaan pers sebagai penyeimbang dan benteng penghalang oknum yang menyebarkan informasi intoleran seperti di media sosial.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar wartawan yang berada di Sukabumi bisa menjadi percontohan di nasional dalam menjaga keutuhan bangsa dan toleransi di tengah masyarakat.
Sehingga serangan-serangan berita hoax bisa "dicounter" oleh produk berita yang dihasilkan oleh setiap insan jurnalis yang berpegang teguh kepada Undang-Undang tentang Kebebasan Pers.
"Masyarakat saat ini sudah pintar memilih produk berita yang beredar baik di dunia maya maupun lainnya dan sudah bisa membedakan berita hoax dengan berita hasil jurnalis yang benar-benar menjunjung tinggi profesionalisme," tambahnya.
Fahmi meminta kepada seluruh wartawan di Sukabumi agar bisa menyajikan berita-berita yang bisa membuat sejuk di masyarakat, tetapi tidak meninggalkan idealisme seperti memberikan kritik yang membangun.
Selain itu, Pemkot Sukabumi tidak bisa lepas dari keberadaan pers dan diharapkan bisa berjalan beriringan untuk mempercepat pembangunan khususnya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017