Bekasi (Antara Megapolitan) - Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Brian McFeeters mengungkapkan tiga persamaan karakter yang dimiliki kedua negara kepada kalangan pelajar di Bekasi, Jawa Barat.
"Kami dekat sekali dengan Indonesia karena banyak penilaian yang sama dari kedua negara yang terjalin baik selama ini," katanya di Bekasi, Jumat.
Pernyataan itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam dalam agenda kuliah umum terkait kemitraan Amerika Serikat dan Indonesia di kampus Universitas Islam 45 Bekasi, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
Acara itu dihadiri oleh peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK di kota dan kabupaten Bekasi sebanyak lebih dari 100 orang.
Ketiga kesamaan itu di antaranya menganut azas demokrasi, saling menjunjung tinggi hak azasi manusia dan kebebasan beragama serta toleransi yang kuat di tengah masyarakatnya.
"Indonesia adalah populasi ketiga negara di dunia yang menganut demokrasi," katanya.
Brian juga mengapresiasi terjaganya komitmen bersama dalam menjunjung tinggi hak azasi manusia dengan sama-sama menghormati hak-hak setiap individu.
"Hak azasi manuasia sama-sama dihormati. Ini sama seperti kami di Amerika," katanya.
Kebebasan dan toleransi beragama yang sudah ada di Indonesia, kata Brian, juga diharapkan dapat terus diperkuat.
"Saya contohkan di dekat kantor Kedubes AS di Jakarta ada tempat ibadah klenteng yang berdampingan dengan gereja, sementara masing-masing jemaatnya hidup berdampingan dalam kerukunan," katanya.
"Kami punya hubungan yang baik dengan pemerintah Indonesia. Kita berbagi nilai yang sama. Ini hubungan lebih dalam, tidak sekedar diplomatis saja," katanya.
Dia mengatakan, komitmen Amerika Serikat dalam menjaga hubungan dengan Indonesia telah ditunjukan lewat kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence ke Indonesia pada April 2017.
"Kami saling menukar dan berbagi pemahaman terhadap keyakinan hingga kerja sama perekonomian," katanya.
Hubungan dari sektor ekonomi, kata Brian, ditunjukan melalui adanya potensi sektor perdagangan senilai 25 juta dollar AS yang dibuka Amerika untuk kegiatan ekspor dari Indonesia berupa mesin, produksi tekstil, sepatu dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kami dekat sekali dengan Indonesia karena banyak penilaian yang sama dari kedua negara yang terjalin baik selama ini," katanya di Bekasi, Jumat.
Pernyataan itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam dalam agenda kuliah umum terkait kemitraan Amerika Serikat dan Indonesia di kampus Universitas Islam 45 Bekasi, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
Acara itu dihadiri oleh peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK di kota dan kabupaten Bekasi sebanyak lebih dari 100 orang.
Ketiga kesamaan itu di antaranya menganut azas demokrasi, saling menjunjung tinggi hak azasi manusia dan kebebasan beragama serta toleransi yang kuat di tengah masyarakatnya.
"Indonesia adalah populasi ketiga negara di dunia yang menganut demokrasi," katanya.
Brian juga mengapresiasi terjaganya komitmen bersama dalam menjunjung tinggi hak azasi manusia dengan sama-sama menghormati hak-hak setiap individu.
"Hak azasi manuasia sama-sama dihormati. Ini sama seperti kami di Amerika," katanya.
Kebebasan dan toleransi beragama yang sudah ada di Indonesia, kata Brian, juga diharapkan dapat terus diperkuat.
"Saya contohkan di dekat kantor Kedubes AS di Jakarta ada tempat ibadah klenteng yang berdampingan dengan gereja, sementara masing-masing jemaatnya hidup berdampingan dalam kerukunan," katanya.
"Kami punya hubungan yang baik dengan pemerintah Indonesia. Kita berbagi nilai yang sama. Ini hubungan lebih dalam, tidak sekedar diplomatis saja," katanya.
Dia mengatakan, komitmen Amerika Serikat dalam menjaga hubungan dengan Indonesia telah ditunjukan lewat kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Pence ke Indonesia pada April 2017.
"Kami saling menukar dan berbagi pemahaman terhadap keyakinan hingga kerja sama perekonomian," katanya.
Hubungan dari sektor ekonomi, kata Brian, ditunjukan melalui adanya potensi sektor perdagangan senilai 25 juta dollar AS yang dibuka Amerika untuk kegiatan ekspor dari Indonesia berupa mesin, produksi tekstil, sepatu dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017