Tren berkendara sepeda motor listrik saat ini merebak dengan semakin banyak masyarakat yang menyukainya.
Tahukah anda bahwa berkendara sepeda motor listrik perlu ekstra hati-hati.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulselbartrabon, Wanny, saat ditemui di Makassar, Sulsel, Jumat malam (11/7) menyebutkan perlu kehati-hatian dalam berkendara sepeda motor listrik karena kendaraan tersebut memiliki beberapa faktor khusus.
Motor listrik menghasilkan torsi instan yang dapat menyebabkan akselerasi langsung, sehingga pengendara perlu mengontrol kecepatan melalui pegangan gas dengan lebih hati-hati untuk menghindari kehilangan kendali.
Motor listrik memiliki suara mesin senyap yang hampir tidak terdengar, sehingga pengendara yang baru menggunakan motor listrik perlu lebih terbiasa saat mengukur tarikan gas untuk berakselerasi dengan halus dan perlahan.
Berkat suara yang senyap, pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya mungkin tidak menyadari keberadaan motor listrik, sehingga berkendara harus lebih berhati-hati.
Pengendara sepeda motor listrik agar membiasakan menarik rem ketika menyalakan motor listrik, dan melepasnya secara perlahan sembari dengan lembut menarik akselerasi pada handgrip gas.
Saat menarik gas sebaiknya rem belakangnya pegang, untuk mencegah sentakan yang membuat pengendara kehilangan kendali.
Kemudian lepas rem pelan-pelan, kalau sudah terbiasa, akan menjadi kebiasaan.
Pengendara perlu merencanakan perjalanan dengan mengukur rute, jarak, dan kapasitas jangkauan motor listrik yang akan digunakan.
Motor listrik Honda EM1 e, misalnya, memiliki jarak tempuh maksimum 41,4 kilometer dengan kondisi baterai terisi penuh. Pastikan rute yang hendak ditempuh sesuai dengan sisa baterai.
Baca juga: Pemerintah siapkan dana 455 juta dolar AS subsidi penjualan sepeda motor listrik
Baca juga: ENTREV dorong skema sewa baterai untuk sepeda motor listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024