Andriyansyah Bakti Nagara, mahasiswa Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB)  bersama timnya yang beranggotakan Nur Widayanti, Fahmi Kurnia Ramadhan, Dini Rosyana Nurofik, dan Velia Deby Rahmawati yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mengembangkan produk casing smartphone dari limbah tulang sapi.

''Kami mengembangkan fenomena terkini tentang keterikatan manusia atas smartphone  memutuskan untuk membuat casing smartphone berbahan dasar tulang sapi yang dinamakan Bone-S,'' kata Andri.

Ide pengembangan produk casing ini terinspirasi dari ilmu yang ia pelajari selama kuliah. Seperti halnya ketika ia belajar tentang sapi, laki-laki yang akrab dipanggil Bakti ini merasa kagum dengan manfaat yang dihasilkan hewan penghasil susu tersebut.

''Tidak ada yang terbuang sia-sia. Semua bagiannya bisa dimanfaatkan,'' ujar Bakti.

Bakti merasa sedikit terusik dengan limbah tulang sapi yang dihasilkan.

''Tulang sapi memang masih bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kaldu, tapi setelah itu tulang akan tetap menjadi tulang dan tidak bisa dimanfaatkan,'' ucap Bakti lagi.

Melalui bimbingan dari dosen, tim PKM Bakti mengolongkan tulang sapi ke dalam dua bentuk.

Bentuk pertama adalah tulang sapi yang diubah menjadi tepung tulang, sedangkan yang kedua adalah masih dalam bentuk utuh tulang.

Selanjutnya tepung tulang akan dicetak berbentuk casing sesuai dengan keinginan pembuat. Sedangkan tulang utuh akan dikikir sebagai hiasan casing.

Sejauh ini proses produksi masih dilakukan di Bogor yaitu bertempat di rumah kos salah satu anggota tim.

Proses pembuatan produk Bone-S saat ini masih dalam tahap finishing.

Rencananya ketika sudah 100 persen jadi, produk ini tidak dijual secara massal melainkan akan dijual melalui sistem pre order terlebih dahulu.

Satu unit Bone-S akan dikenakan harga Rp 60 ribu. Selain itu, Bakti bersama 4 orang anggota timnya berharap selanjutnya mereka tidak hanya memproduksi casing tapi juga bisa membuat produk turunannya seperti gantungan dan souvenir handphone.

Mereka juga mempunyai rencana untuk bisa mengajak kerjasama para pengrajin yang ada di daerah Bogor untuk mengembangkan usaha Bone-S ini.   (KHO/ris).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017