Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi memberikan edukasi kepada sejumlah pengelola objek wisata di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara memberikan pelayanan kepada tamu undangan peserta Healthy Cities Summit (HCS) 2024.
"Kami mengundang pengelola objek wisata untuk mempersiapkan diri menyambut para peserta HCS 2024 yang datang dari berbagai daerah di Indonesia yang bertujuan agar mereka nyaman dan berkesan," kata Kabid Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ekonomi Kreatif Dispar Kabupaten Sukabumi Ujang Soleh Suryaman di Sukabumi, Selasa.
Menurut Ujang, Dispar yang ditunjuk menjadi penanggung jawab rangkaian perjalanan wisata pada kegiatan HCS ke-6 ini sudah mempersiapkan segalanya, mulai menyiapkan tempat wisata yang akan dikunjungi, pelayanan hingga penyambutan tamu undangan.
Baca juga: DLH Sukabumi patroli pantau kesiapan objek wisata jelang HCS 2024
Pada rangkaian kegiatan city tour ada tiga lokasi yang menjadi akan dikunjungi yakni perusahaan pembangkit tenaga listrik dari panas bumi yakni Star Energy Geothermal Salak di Kecamatan Kabandungan.
Berikutnya mengunjungi RSUD Sekarwangi yang berada di Kecamatan Cibadak dan terakhir ke objek wisata alam Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit. Maka dari itu persiapan pun harus benar-benar matang, karena kemungkinan besar para peserta yang hadir juga akan datang ke berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi khususnya yang berada di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang menjadi pusat kegiatan HCS.
"Kami melibatkan semua pemangku kepentingan yang ada di bawah binaan Dispar Kabupaten Sukabumi untuk menyiapkan segala sesuatunya mulai penyambutan hingga pelayanan agar para pengelola wisata memiliki peran dan tanggung jawab yang sama," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Sukabumi terus benahi berbagai fasilitas wisata jelang pelaksanaan HCS
Soleh mengatakan edukasi tersebut sudah dilakukan kepada 40 pengelola tempat wisata dan masih akan terus bertambah, namun yang menjadi fokus sosialisasi serta edukasi tersebut para pengelola tempat wisata yang berada di kawasan Palabuhanratu dan sekitarnya.
Edukasi yang diberikan bertujuan agar para pengelola tempat wisata memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dari sisi kesehatan pariwisata, karena kegiatan HCS ini untuk membahas tentang tingkatan indeks kesehatan di masyarakat.
Diharapkan edukasi ini bisa diterapkan tidak hanya selama pelaksanaan HCS saja, tetapi di setiap waktu dalam upaya memberikan pelayanan maksimal agar wisatawan merasa aman, nyaman dan berkesan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami mengundang pengelola objek wisata untuk mempersiapkan diri menyambut para peserta HCS 2024 yang datang dari berbagai daerah di Indonesia yang bertujuan agar mereka nyaman dan berkesan," kata Kabid Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ekonomi Kreatif Dispar Kabupaten Sukabumi Ujang Soleh Suryaman di Sukabumi, Selasa.
Menurut Ujang, Dispar yang ditunjuk menjadi penanggung jawab rangkaian perjalanan wisata pada kegiatan HCS ke-6 ini sudah mempersiapkan segalanya, mulai menyiapkan tempat wisata yang akan dikunjungi, pelayanan hingga penyambutan tamu undangan.
Baca juga: DLH Sukabumi patroli pantau kesiapan objek wisata jelang HCS 2024
Pada rangkaian kegiatan city tour ada tiga lokasi yang menjadi akan dikunjungi yakni perusahaan pembangkit tenaga listrik dari panas bumi yakni Star Energy Geothermal Salak di Kecamatan Kabandungan.
Berikutnya mengunjungi RSUD Sekarwangi yang berada di Kecamatan Cibadak dan terakhir ke objek wisata alam Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit. Maka dari itu persiapan pun harus benar-benar matang, karena kemungkinan besar para peserta yang hadir juga akan datang ke berbagai objek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi khususnya yang berada di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang menjadi pusat kegiatan HCS.
"Kami melibatkan semua pemangku kepentingan yang ada di bawah binaan Dispar Kabupaten Sukabumi untuk menyiapkan segala sesuatunya mulai penyambutan hingga pelayanan agar para pengelola wisata memiliki peran dan tanggung jawab yang sama," tambahnya.
Baca juga: Pemkab Sukabumi terus benahi berbagai fasilitas wisata jelang pelaksanaan HCS
Soleh mengatakan edukasi tersebut sudah dilakukan kepada 40 pengelola tempat wisata dan masih akan terus bertambah, namun yang menjadi fokus sosialisasi serta edukasi tersebut para pengelola tempat wisata yang berada di kawasan Palabuhanratu dan sekitarnya.
Edukasi yang diberikan bertujuan agar para pengelola tempat wisata memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dari sisi kesehatan pariwisata, karena kegiatan HCS ini untuk membahas tentang tingkatan indeks kesehatan di masyarakat.
Diharapkan edukasi ini bisa diterapkan tidak hanya selama pelaksanaan HCS saja, tetapi di setiap waktu dalam upaya memberikan pelayanan maksimal agar wisatawan merasa aman, nyaman dan berkesan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024