Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa kandidat petahana Anne Ratna Mustika harus bekerja keras jika ingin terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta pada Pilkada serentak tahun ini.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, di Purwakarta, Kamis menyebutkan bahwa sesuai hasil survei terbaru ditemukan sekitar 64,8 persen publik di Purwakarta menginginkan bupati baru dan hanya 28,6 persen yang masih menginginkan petahana.

Hal tersebut merupakan hasil survei terbaru pada 9-16 Juni 2024 dengan menggunakan metodologi standar, multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error 4,8 persen.

Temuan survei terbaru itu memberi pesan kuat mengenai adanya keinginan mayoritas publik di Purwakarta untuk perubahan, mereka tidak ingin lagi dipimpin oleh bupati lama. Kondisi itu yang membuat petahana harus bekerja keras jika ingin terpilih kembali pada Pilkada 27 November 2024, katanya.

Baca juga: KPU Purwakarta sebar 2.788 petugas pemutakhiran data pemilih Pilkada

Toto juga menyampaikan kabar berikutnya bagi petahana ialah mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana yang belum tembus 70 persen. Padahal bagi petahana, jika ingin terpilih lagi harus memiliki kepuasan publik terhadap kinerjanya di atas 70 atau 80 persen.

Ia menyampaikan, jika merujuk pada data elektabilitas para kandidat, yang potensial menimba berkah baik dari ketidakpuasan publik terhadap kinerja incumbent maupun dari mayoritas publik yang menginginkan bupati baru adalah kandidat Saipul Bahri Binzein.

Toto menyebutkan, dalam simulasi 14 calon misalnya, Binzein memiliki elektabilitas 22,0 persen. Hanya terpaut sekitar sembilan persen dengan Anne Ratna sebagai petahana dengan 31 persen.

Dalam pandangan Toto, data ini sangat mengancam Anne Ratna sebagai petahana. Apalagi, jika Binzein berduet dengan Abang ljo Hapidin yang sudah memiliki elektabilitas 11,0 persen.

Baca juga: Pj Bupati Purwakarta berharap masyarakat ikut sosialisasikan hari pemungutan suara pilkada

Toto membandingkan dengan kandidat lain yang elektabilitasnya di bawah 10 persen dan bahkan di bawah 5 persen.

Jadi secara elektabilitas, memang hanya Anne Ratna, Binzein dan Abang ljo Hapidin yang masuk dalam tiga besar.

Begitu juga dalam simulasi enam calon, kata Toto, Anne Ratna memang masih memimpin elektabilitas dengan 32,7 persen. Namun, di bawahnya, Binzein terus memepet dengan posisi yang naik ke 27,7 persen. Hanya selisih kurang lebih lima persen saja dengan Anne Ratna.

Karena itu, katanya, jika Binzein berpasangan dengan Abang ljo, memiliki potensi menjadi pasangan kokoh yang bisa mengalahkan Anne Ratna.

Sementara kandidat lainnya seperti Ivan Kuntara, Zaenal Arifin, Yadi Rusmayadi, Maula Akbar, Hidayat, Astri Novita, Budi Hermawan, Irwan Abdurrahman, Asep Supriatna dan Denni Ahmad Haedar masih di bawah 10 persen dan lima persen.

Baca juga: KPU Purwakarta butuh ribuan petugas pemutakhiran data pemilih pada Pilkada 2024

Toto mengingatkan bahwa hasil survei bisa saja meleset jika terjadi politik uang dan tsunami politik. Sementara bahan untuk terjadi kedua hal itu, khususnya di Purwakarta, sangat terbuka lebar.

Toto menyebut sikap mayoritas publik di Purwakarta yang menganggap politik uang itu wajar mencapai 71 persen. Data ini menggambarkan semakin tingginya sikap pragmatisme publik.

"Tsunami politik juga sangat potensial terjadi di Purwakarta, khususnya terhadap calon petahana, yaitu Bu Anne. Banyak isu yang potensial bisa merontokkan elektabilitasnya," kata dia. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024