Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melibatkan masyarakat yang terkenal disebut preman untuk kegiatan bersih-bersih masjid di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta, Jabar, selama bulan suci Ramadhan.

"Kegiatan ini untuk mengisi aktivitas di bulan Ramadhan, dan membantu masyarakat membersihkan tempat ibadah mereka," katanya disela aktivitas bersih-bersih di Masjid Jami Al-Hidayah, Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Minggu.

Tujuan lain ialah untuk membangun rasa kebersamaan, toleransi dan gotong-royong. Masjid yang tidak memiliki pengurus menjadi prioritas pembersihan yang akan digelar selama Ramadhan oleh komunitas preman.

"Ini (bersih-bersih masjid) kegiatan terbuka, siapa saja boleh ikut, mau anggota organisasi atau bukan," kata Dedi.

Kegiatan bersih-bersih masjid itu sendiri direspon positif oleh pengurus masjid. Seperti Pengurus Masjid Al-Hidayah, Ace Nasihin, mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.

Biasanya, ia selalu kesulitan untuk mengumpulkan masyarakat, agar mau bekerja-bakti membersihkan masjid.

Sementara itu, salah seorang yang dikenal masyarakat sebagai preman, Herman Alexander, mengatakan aksi bersih-bersih masjid yang dipelopori Bupati Purwakarta cukup bagus dan bisa menghapus stigma negatif yang melekat pada seorang preman.

Selama Ramadhan ini, Herman mengaku akan membersihkan 17 masjid di sejumlah daerah sekitar Purwakarta.

"Ini pengabdian kami untuk masyarakat, sesuai arahan dari pak bupati," katanya.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017