Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memanfaatkan agenda rutin ibadah keliling selama Ramadan 1438 H/2017 sebagai ajang promosi Kartu Bekasi Sehat kepada masyarakat setempat.

"Kegiatan Subuh Keliling, Maghrib Keliling, Tarawih Keliling adalah momentum saya untuk bertemu langsung dengan warga selama Ramadan, sehingga perlu dimaknai secara positif," katanya di Bekasi, Sabtu.

Politisi Golkar itu memulai Tarawih Keliling di Masjid Jami Azhatul Alia, Jalan Alia VII, Bulak Sentul, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara.

Dalam kesempatan itu, Rahmat menyampaikan bahwa Kartu Bekasi Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat ini sudah berlaku bagi seluruh lapisan ekonomi masyarakat.

"Jadi sudah tidak terpaku lagi pada masyarakat tidak mampu, tapi masyarakat berpenghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR) juga berhak atas kesehatan gratis ini," ujarnya.

Perimbangannya, kata dia, baik warga tidak mampu dan yang mampu di 12 kecamatan setempat dianggap sama-sama memiliki tanggung jawab melunasi pajak bagi pembangunan.

"Seluruh warga kan memiliki kewajiban pajak. Maka hak atas kesehatan gratis pun kita samakan," katanya.

Dikatakan Rahmat, Kartu Bekasi Sehat itu rencananya juga akan dipadukan dengan program pendidikan gratis dalam satu kartu.

"Saya harap prosesnya sudah bisa berjalan sebelum batas waktu kepemimpinan saya habis pada 2018," katanya.

Sementara itu, dalam program tersebut Rahmat juga membagikan sejumlah bantuan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) berupa pengadana karpet dan rehabilitasi kecil masjid.

Kegiatan ibadah keliling itu rencananya juga akan digelar secara acak di 12 kecamatan setempat dengan melibatkan sejumlah unsur terkait dari Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi.

(ADV/Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017