Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana menerima apresiasi Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards 2024 yang penyerahan penghargaan khusus BISRA 2024 di Jakarta Selatan.
Mengenakan busana berwarna biru bercorak dipadukan dengan jilbab hitam, Bunda Eva, demikian sang wali kota akrab disapa, menerima penghargaan khusus (Special Awards) atas prestasi dan pencapaiannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandar Lampung yang dicintainya.
“Terima kasih atas penghargaan ini, saya merasa terhormat. Karena itu, saya bela-belain datang dari jauh untuk hadir di sini,” kata Bunda Eva.
Dalam masa pemerintahannya 2020-2024, bersama wakilnya, Deddy Amarullah, Bunda Eva memang benar-benar concern pada keinginan untuk peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.
Itu yang senantiasa ditekankannya pada berbagai kesempatan, termasuk yang menggugahnya untuk kembali maju dalam pemilihan wali kota Bandar Lampung 2024-2029.
Misalnya saja, saat mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan bakal calon Wali Kota Bandar Lampung 2024-2029, di Partai Demokrat, Selasa (28/5/2024), Bunda Eva memaparkan 3 program unggulannya yakni kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Kalau ditilik-tilik, semua itu bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam keterangannya kepada pers, usai menerima penghargaan itu, wali kota Bandar Lampung 2020-2024 ini, menjelaskan sebagai pemimpin, ia benar-benar concern pada keinginan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program unggulannya.
Program infrastruktur dipilihnya dengan sadar, untuk melengkapi sarana dan prasarana kota yang ada. Dalam benaknya, Kota Bandar Lampung harus lebih baik, menjadi kota besar yang metropolis, tetapi tetap agamis, sejajar dengan kota-kota besar di Sumatera, seperti Kota Medan, dan Palembang.
Dengan kerja keras, dan niat tulus untuk berbuat baik, Bunda Eva yakin bisa mewujudkannya, tentu dengan dukungan banyak pihak, dan izin Allah.
Tentu tidak cukup dengan membangun infrastruktur, atau pembangunan fisik. Di bawah kepemimpinan Bunda Eva, Pemkot Bandar Lampung sangat memperhatikan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas SDM. Karena itu pula, selain melalui sektor pendidikan, mereka memprogramkan pemberian insentif untuk sejumlah kalangan. Sasarannya, mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Di antaranya, beasiswa untuk kalangan siswa, dan mahasiswa, selain untuk para ASN yang ingin meningkatkan kapasitas pribadi dengan mengikuti pendidikan jenjang S1, sampai S2, baik perguruan tinggi negeri, maupun swasta.
Kepada kelompok masyarakat lainnya, seperti RT ada insentif per bulan dengan besaran Rp1.750.000, Babinsa, dan Babinkamtibmas Rp2 juta. Lalu, tenaga pendidik mendapat seragam dua stel plus sepatu.
Bagi keluarga kurang mampu yang mengalami kedukaan, karena anggota keluarganya meninggal dunia, ada bantuan uang duka Rp1 juta-Rp2 juta, ditambah air mineral kemasan 10 dus.
Untuk melengkapi semua programnya, di bawah kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Hj Eva Dwiana juga telah meluncurkan serangkaian program kesehatan yang bertujuan mengubah paradigma kesehatan masyarakat.
Yaitu, fokus pada pencegahan, aksesibilitas, dan kualitas layanan, dengan program-program inovatif yang berhasil menciptakan transformasi positif dalam sistem kesehatan kotanya.
Perempuan pertama wali kota Bandar Lampung ini, telah menjalankan berbagai program unggulannya. Sebutlah misalnya, program berobat dan melahirkan gratis.
Hanya bermodalkan KTP semua warga Bandar Lampung bisa berobat, dan menjalani rawat inap sampai 5 hari pada 14 rumah sakit pemerintah, atau swasta dan seluruh Puskesmas di daerah itu.
Tidak kurang menariknya. Kepada 31 puskesmas di Bandar Lampung diperintahkan menjalankan pelayanan kesehatan secara door to door. Intinya, jangan sampai ada warga yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan, apa pun kendalanya. Tidak boleh ada warga yang tak tersentuh layanan kesehatan.
Sementara itu, Bisnis Indonesia sebagai media massa nasional yang memberikan perhatian besar pada isu dan agenda terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) termasuk di dalamnya program-program tanggung jawab sosial secara konsisten memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan.
Penghargaan tidak saja diberikan kepada korporasi, maupun lembaga pemerintah/non pemerintah, yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan mencakup aspek People, Planet and Prosperity.
Apresiasi tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan tahunan yakni Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) yang pada tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat kalinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Mengenakan busana berwarna biru bercorak dipadukan dengan jilbab hitam, Bunda Eva, demikian sang wali kota akrab disapa, menerima penghargaan khusus (Special Awards) atas prestasi dan pencapaiannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandar Lampung yang dicintainya.
“Terima kasih atas penghargaan ini, saya merasa terhormat. Karena itu, saya bela-belain datang dari jauh untuk hadir di sini,” kata Bunda Eva.
Dalam masa pemerintahannya 2020-2024, bersama wakilnya, Deddy Amarullah, Bunda Eva memang benar-benar concern pada keinginan untuk peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.
Itu yang senantiasa ditekankannya pada berbagai kesempatan, termasuk yang menggugahnya untuk kembali maju dalam pemilihan wali kota Bandar Lampung 2024-2029.
Misalnya saja, saat mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan bakal calon Wali Kota Bandar Lampung 2024-2029, di Partai Demokrat, Selasa (28/5/2024), Bunda Eva memaparkan 3 program unggulannya yakni kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Kalau ditilik-tilik, semua itu bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam keterangannya kepada pers, usai menerima penghargaan itu, wali kota Bandar Lampung 2020-2024 ini, menjelaskan sebagai pemimpin, ia benar-benar concern pada keinginan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program unggulannya.
Program infrastruktur dipilihnya dengan sadar, untuk melengkapi sarana dan prasarana kota yang ada. Dalam benaknya, Kota Bandar Lampung harus lebih baik, menjadi kota besar yang metropolis, tetapi tetap agamis, sejajar dengan kota-kota besar di Sumatera, seperti Kota Medan, dan Palembang.
Dengan kerja keras, dan niat tulus untuk berbuat baik, Bunda Eva yakin bisa mewujudkannya, tentu dengan dukungan banyak pihak, dan izin Allah.
Tentu tidak cukup dengan membangun infrastruktur, atau pembangunan fisik. Di bawah kepemimpinan Bunda Eva, Pemkot Bandar Lampung sangat memperhatikan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas SDM. Karena itu pula, selain melalui sektor pendidikan, mereka memprogramkan pemberian insentif untuk sejumlah kalangan. Sasarannya, mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Di antaranya, beasiswa untuk kalangan siswa, dan mahasiswa, selain untuk para ASN yang ingin meningkatkan kapasitas pribadi dengan mengikuti pendidikan jenjang S1, sampai S2, baik perguruan tinggi negeri, maupun swasta.
Kepada kelompok masyarakat lainnya, seperti RT ada insentif per bulan dengan besaran Rp1.750.000, Babinsa, dan Babinkamtibmas Rp2 juta. Lalu, tenaga pendidik mendapat seragam dua stel plus sepatu.
Bagi keluarga kurang mampu yang mengalami kedukaan, karena anggota keluarganya meninggal dunia, ada bantuan uang duka Rp1 juta-Rp2 juta, ditambah air mineral kemasan 10 dus.
Untuk melengkapi semua programnya, di bawah kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Hj Eva Dwiana juga telah meluncurkan serangkaian program kesehatan yang bertujuan mengubah paradigma kesehatan masyarakat.
Yaitu, fokus pada pencegahan, aksesibilitas, dan kualitas layanan, dengan program-program inovatif yang berhasil menciptakan transformasi positif dalam sistem kesehatan kotanya.
Perempuan pertama wali kota Bandar Lampung ini, telah menjalankan berbagai program unggulannya. Sebutlah misalnya, program berobat dan melahirkan gratis.
Hanya bermodalkan KTP semua warga Bandar Lampung bisa berobat, dan menjalani rawat inap sampai 5 hari pada 14 rumah sakit pemerintah, atau swasta dan seluruh Puskesmas di daerah itu.
Tidak kurang menariknya. Kepada 31 puskesmas di Bandar Lampung diperintahkan menjalankan pelayanan kesehatan secara door to door. Intinya, jangan sampai ada warga yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan, apa pun kendalanya. Tidak boleh ada warga yang tak tersentuh layanan kesehatan.
Sementara itu, Bisnis Indonesia sebagai media massa nasional yang memberikan perhatian besar pada isu dan agenda terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) termasuk di dalamnya program-program tanggung jawab sosial secara konsisten memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan.
Penghargaan tidak saja diberikan kepada korporasi, maupun lembaga pemerintah/non pemerintah, yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan mencakup aspek People, Planet and Prosperity.
Apresiasi tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan tahunan yakni Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) yang pada tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat kalinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024