Jotun, perusahaan cat dan pelapis global terkemuka, bekerja sama dengan Direktorat Perencanaan Teknis Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sukses menggelar Sayembara Desain Purwa Rupa Rumah Susun Berkepadatan Tinggi dengan mengumpulkan ratusan desain rusun perkotaan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, S.T., M.T dalam keterangannya, Senin mengatakan arsitek perlu untuk mempertimbangkan bahwa desain tidak hanya berorientasi pada standar pembangunan umum, tetapi juga memperhatikan banyak perubahan, terutama perilaku Gen Z yang mungkin memiliki kebutuhan ruang dan suasana yang berbeda serta kemudahan-kemudahan lain.
"Di aspek perencanaan, kita sudah mulai sederhanakan dengan menggunakan desain purwa rupa ini, yang tidak menutup kemungkinan memberikan peluang bagi kreativitas desain," katanya.
Hunian vertikal menjadi alternatif solusi untuk mengatasi krisis perumahan akibat terbatasnya lahan di kota besar yang padat penduduk.
Dalam rangka mendukung program pengembangan perumahan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaaan, JOTUN bersama Kementerian PUPR menginisiasi sayembara desain rumah susun 6 lantai yang mengedepankan aspek efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah, serta keterhubungan bangunan dengan interaksi sosial dan sistem transportasi.
Dibuka sejak 15 Januari hingga 31 Maret 2024, sayembara ini telah mengumpulkan 290 karya desain dari para peserta di seluruh Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, sebanyak 229 karya terseleksi untuk mengikuti tahapan penjurian selanjutnya yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu penjurian tertutup pada 18 April 2024 dan penjurian terbuka untuk 10 finalis pada 25 April 2024.
Akhirnya, tiga desain terbaik diumumkan sebagai pemenang sayembara, yaitu karya berjudul "Jiwana Alaya" sebagai juara pertama; "Bumi Harsana Sulaksana" sebagai juara kedua; dan "Obayaa" sebagai juara ketiga.
General Sales Director Decorative Project PT Jotun Indonesia - Juwita mengungkapkan kami merasa terhormat menjadi perusahaan cat pertama yang menginisiasi terselenggaranya sayembara desain purwa rupa rumah susun, berkolaborasi dengan Kementerian PUPR.
Melalui sayembara ini, kita telah menemukan banyak ide brilian yang dapat diwujudkan untuk meningkatkan kualitas hunian vertikal di Indonesia. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan berharap karya-karya mereka dapat menjadi inspirasi serta diterapkan dalam proyek pembangunan rumah susun di masa mendatang.
Kedepannya, konsep dan karya yang masuk akan dijadikan bahan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan rumah susun di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat Rumah Susun.
Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian vertikal di perkotaan dan mendukung program pemerintah dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat.
"Kerja sama dengan Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan sayembara ini merupakan langkah penting bagi JOTUN untuk mendukung pengembangan perumahan yang lebih baik di Indonesia.
JOTUN berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam desain arsitektur dan menyediakan solusi cat serta pelapis terbaik guna mewujudkan visi tersebut," ujar Juwita.
Sayembara ini berhasil menjaring 757 pendaftar dari seluruh Indonesia dan mengumpulkan 290 desain rusun karya anak bangsa.
Sepuluh desain terbaik dan tiga pemenang diumumkan pada malam penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta.
Total hadiah sayembara ini senilai Rp 164.000.000 diberikan kepada para pemenang. Juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 75.000.000, juara kedua menerima Rp 45.000.000, dan juara ketiga memperoleh Rp 25.000.000.
Selain itu, 7 finalis menerima apresiasi submission masing-masing sebesar Rp 2.000.000, dan 5 pemenang favorit di media sosial mendapatkan voucher pembelian produk Jotun senilai Rp1.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, S.T., M.T dalam keterangannya, Senin mengatakan arsitek perlu untuk mempertimbangkan bahwa desain tidak hanya berorientasi pada standar pembangunan umum, tetapi juga memperhatikan banyak perubahan, terutama perilaku Gen Z yang mungkin memiliki kebutuhan ruang dan suasana yang berbeda serta kemudahan-kemudahan lain.
"Di aspek perencanaan, kita sudah mulai sederhanakan dengan menggunakan desain purwa rupa ini, yang tidak menutup kemungkinan memberikan peluang bagi kreativitas desain," katanya.
Hunian vertikal menjadi alternatif solusi untuk mengatasi krisis perumahan akibat terbatasnya lahan di kota besar yang padat penduduk.
Dalam rangka mendukung program pengembangan perumahan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaaan, JOTUN bersama Kementerian PUPR menginisiasi sayembara desain rumah susun 6 lantai yang mengedepankan aspek efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah, serta keterhubungan bangunan dengan interaksi sosial dan sistem transportasi.
Dibuka sejak 15 Januari hingga 31 Maret 2024, sayembara ini telah mengumpulkan 290 karya desain dari para peserta di seluruh Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, sebanyak 229 karya terseleksi untuk mengikuti tahapan penjurian selanjutnya yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu penjurian tertutup pada 18 April 2024 dan penjurian terbuka untuk 10 finalis pada 25 April 2024.
Akhirnya, tiga desain terbaik diumumkan sebagai pemenang sayembara, yaitu karya berjudul "Jiwana Alaya" sebagai juara pertama; "Bumi Harsana Sulaksana" sebagai juara kedua; dan "Obayaa" sebagai juara ketiga.
General Sales Director Decorative Project PT Jotun Indonesia - Juwita mengungkapkan kami merasa terhormat menjadi perusahaan cat pertama yang menginisiasi terselenggaranya sayembara desain purwa rupa rumah susun, berkolaborasi dengan Kementerian PUPR.
Melalui sayembara ini, kita telah menemukan banyak ide brilian yang dapat diwujudkan untuk meningkatkan kualitas hunian vertikal di Indonesia. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, dan berharap karya-karya mereka dapat menjadi inspirasi serta diterapkan dalam proyek pembangunan rumah susun di masa mendatang.
Kedepannya, konsep dan karya yang masuk akan dijadikan bahan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan rumah susun di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat Rumah Susun.
Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian vertikal di perkotaan dan mendukung program pemerintah dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat.
"Kerja sama dengan Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan sayembara ini merupakan langkah penting bagi JOTUN untuk mendukung pengembangan perumahan yang lebih baik di Indonesia.
JOTUN berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam desain arsitektur dan menyediakan solusi cat serta pelapis terbaik guna mewujudkan visi tersebut," ujar Juwita.
Sayembara ini berhasil menjaring 757 pendaftar dari seluruh Indonesia dan mengumpulkan 290 desain rusun karya anak bangsa.
Sepuluh desain terbaik dan tiga pemenang diumumkan pada malam penghargaan yang diselenggarakan di Jakarta.
Total hadiah sayembara ini senilai Rp 164.000.000 diberikan kepada para pemenang. Juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 75.000.000, juara kedua menerima Rp 45.000.000, dan juara ketiga memperoleh Rp 25.000.000.
Selain itu, 7 finalis menerima apresiasi submission masing-masing sebesar Rp 2.000.000, dan 5 pemenang favorit di media sosial mendapatkan voucher pembelian produk Jotun senilai Rp1.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024