Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memberikan edukasi dengan mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang mengusung tema yaitu "Optimalisasi Kualitas Hidup pada Anak Pendek”.

Kegiatan ini dalam rangka diadakannya Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (PPMUI) tahun 2024, di SDN Depok 01 Kota Depok Jawa Barat dengan sasaran peserta anak kelas 1 sampai kelas 5 yang berjumlah 600 siswa.

Ketua Pengabdi FKUI Prof. Dr. dr. Rini Sekartini Sp.A (K) di Depok, Sabtu mengatakan kegiatan ini kolaborasi saya sebagai dosen dengan mahasiswa kedokteran, mahasiswa calon dokter spesialis anak dan spesialis konaultan tumbuh kembang," ujarnya.

Ia mengatakan jika ada anak yang berperawakan pendek maka akan ada masalah psikososial, kecerdasam dan daya tahan tubuh sehingga membuat kualitas hidup anak berkurang.

"Kalau ada yang berperawakan pendek maka kami akan berkolabirasi dengan puskesmas setempat agar diketahuinya penyebabnya dan dicarikan solusinya," katanya.

Rini menjelaskan penentuan kategori pendek pada anak itu didasarkan pada usia dan jenis kelamin.

Ia mencontohkan untuk anak pria usia 8 tahun, misalnya, tinggi badan 114 cm sudah masuk kategori pendek. Sementara pada anak wanita, tinggi badan 113 cm masuk kategori pendek.

"Anak-anak perawakan pendek ini masih bisa dipacu tumbuh kembangnya melalui intervensi tertentu," jelasnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024