Universitas Indonesia (UI) membuat format baru pada penyelenggaraan pendidikan karakter bagi mahasiswa, dengan diwujudkan melalui pentas seni dan budaya sebagai proyek akhir pada Mata Kuliah Pengembangan Karakter Terintegrasi (MPKT).
Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Dr Ir Dedi Priadidi Depok Rabu mengatakan, Pentas Proyek Akhir MPKT dapat menjadi wadah untuk para mahasiswa dalam berkreasi dan mengembangkan karakter sesuai dengan tujuan MPKT.
MPKT merupakan mata kuliah wajib UI yang terdiri atas materi Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, serta materi untuk capaian pembelajaran bidang sains, teknologi, dan kesehatan.
"Dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu merancang dan menampilkan karya seni yang menggambarkan karakter sesuai dengan sila Pancasila, cinta tanah air, dan nilai-nilai UI pada tugas akhir," katanya.
Baca juga: Psikolog UI: Pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orangtua dan guru
Pentas Proyek Akhir MPKT merupakan yang pertama di Indonesia, sebagai bentuk apresiasi UI kepada para mahasiswa.
Peserta pementasan merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing fakultas.
Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, mereka menampilkan beragam tarian dan kesenian, di antaranya tari Tor-Tor, alunan musik gamelan, serta musik tradisional Papua.
Tidak hanya itu, mereka juga menampilkan teatrikal samusiri (sandiwara, musikal, dan tradisi), musikalisasi puisi, serta medley lagu-lagu daerah yang disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing.
Direktur Pendidikan UI, Prof Dr Ir Anak Agung Putri Ratna M Eng menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya UI dalam melestarikan budaya bangsa dan meningkatkan kreativitas mahasiswa.
Baca juga: Vokasi UI latih pendidikan karakter dan public speaking bagi Santri Bogor
Mahasiswa yang mengambil MPKT diwajibkan mengerjakan proyek akhir yang berkaitan dengan budaya dan nasionalisme.
“Melalui proyek akhir ini, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan mereka tentang budaya Indonesia serta mengembangkan kreativitas dalam berbagai bentuk seni,” ujarnya.
Pentas Proyek Akhir MPKT diharapkan tidak hanya menampilkan karya seni dan budaya, tetapi juga melatih soft-skill, kebersamaan, dan kepemimpinan para mahasiswa.
Hal ini karena MPKT penting untuk pengembangan karakter mahasiswa dan merupakan dasar penting dalam mengikuti mata kuliah lainnya.
MPKT membentuk mahasiswa UI menjadi pribadi yang lebih kreatif, berkarakter, dan memiliki rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Aditya Pratama, menunjukkan antusiasmenya pada acara tersebut.
Baca juga: Peneliti Vokasi UI presentasikan karakter konsumsi media masyarakat di era digital
Menurutnya, butuh daya kreativitas yang tinggi untuk menampilkan keilmuan tertentu dalam sebuah pementasan.
“Saya sangat terkesan dengan pertunjukan yang beragam dan kreatif. Setiap fakultas menonjolkan ciri khasnya masing-masing. Jadi, karya seninya diserap juga dari ilmu yang mereka pelajari di setiap fakultas, bagus banget!” katanya.
Sementara itu, Tazkia Mahfudah yang juga merupakan mahasiswa FEB menyampaikan rasa bangga karena dapat mewakili fakultasnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk belajar dan bekerja sama.
“Pentas MPKT ini tidak hanya menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat rasa solidaritas dan meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pengembangan karakter dan budaya di era modern. Saya harap kegiatan ini akan terus ada setiap tahunnya,” kata Tazkia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Dr Ir Dedi Priadidi Depok Rabu mengatakan, Pentas Proyek Akhir MPKT dapat menjadi wadah untuk para mahasiswa dalam berkreasi dan mengembangkan karakter sesuai dengan tujuan MPKT.
MPKT merupakan mata kuliah wajib UI yang terdiri atas materi Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, serta materi untuk capaian pembelajaran bidang sains, teknologi, dan kesehatan.
"Dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu merancang dan menampilkan karya seni yang menggambarkan karakter sesuai dengan sila Pancasila, cinta tanah air, dan nilai-nilai UI pada tugas akhir," katanya.
Baca juga: Psikolog UI: Pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orangtua dan guru
Pentas Proyek Akhir MPKT merupakan yang pertama di Indonesia, sebagai bentuk apresiasi UI kepada para mahasiswa.
Peserta pementasan merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing fakultas.
Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, mereka menampilkan beragam tarian dan kesenian, di antaranya tari Tor-Tor, alunan musik gamelan, serta musik tradisional Papua.
Tidak hanya itu, mereka juga menampilkan teatrikal samusiri (sandiwara, musikal, dan tradisi), musikalisasi puisi, serta medley lagu-lagu daerah yang disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing.
Direktur Pendidikan UI, Prof Dr Ir Anak Agung Putri Ratna M Eng menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya UI dalam melestarikan budaya bangsa dan meningkatkan kreativitas mahasiswa.
Baca juga: Vokasi UI latih pendidikan karakter dan public speaking bagi Santri Bogor
Mahasiswa yang mengambil MPKT diwajibkan mengerjakan proyek akhir yang berkaitan dengan budaya dan nasionalisme.
“Melalui proyek akhir ini, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan mereka tentang budaya Indonesia serta mengembangkan kreativitas dalam berbagai bentuk seni,” ujarnya.
Pentas Proyek Akhir MPKT diharapkan tidak hanya menampilkan karya seni dan budaya, tetapi juga melatih soft-skill, kebersamaan, dan kepemimpinan para mahasiswa.
Hal ini karena MPKT penting untuk pengembangan karakter mahasiswa dan merupakan dasar penting dalam mengikuti mata kuliah lainnya.
MPKT membentuk mahasiswa UI menjadi pribadi yang lebih kreatif, berkarakter, dan memiliki rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Aditya Pratama, menunjukkan antusiasmenya pada acara tersebut.
Baca juga: Peneliti Vokasi UI presentasikan karakter konsumsi media masyarakat di era digital
Menurutnya, butuh daya kreativitas yang tinggi untuk menampilkan keilmuan tertentu dalam sebuah pementasan.
“Saya sangat terkesan dengan pertunjukan yang beragam dan kreatif. Setiap fakultas menonjolkan ciri khasnya masing-masing. Jadi, karya seninya diserap juga dari ilmu yang mereka pelajari di setiap fakultas, bagus banget!” katanya.
Sementara itu, Tazkia Mahfudah yang juga merupakan mahasiswa FEB menyampaikan rasa bangga karena dapat mewakili fakultasnya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk belajar dan bekerja sama.
“Pentas MPKT ini tidak hanya menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat rasa solidaritas dan meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pengembangan karakter dan budaya di era modern. Saya harap kegiatan ini akan terus ada setiap tahunnya,” kata Tazkia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024