DPRD Kabupaten Sukabumi meminta kepada Dinas Pariwisata (Dispar) setempat untuk segera memperbaiki sejumlah sarana di objek destinasi tujuan wisata (ODTW) Geyser Cisolok, Desa Wangunsari, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang mengalami kerusakan.

"Objek wisata yang berada di Kecamatan Cisolok ini meripakan salah satu andalan Kabupaten Sukabumi, karena tidak hanya libur hari besar keagamaan maupun akhir pekan Geyser Cisolok ini  selalu ramai dikunjungi wisatawan," kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar di Sukabumi, Sabtu.

Berdasarkan hasil pantauan di lokasi, fasilitas yang mengalami kerusakan antara lain gazebo pada bagian atap, kemudian jalan menuju semburan air panas yang berada di Sungai Cipanas juga mengalami kerusakan di bagian lantainya.

Menurut Hera, Dispar harus memperhatikan fasilitas yang rusak itu untuk segera diperbaiki karena merupakan kebutuhan untuk wisatawan agar lebih nyaman saat berlibur atau berwisata di tempat pemandian air panas ini.

Jangan sampai ada pandangan negatif dari wisatawan bahwa fasilitas yang rusak itu seperti ada pembiaran. Maka dari itu, Dispar jangan hanya bisa menarik retribusi dari wisatawan saja, tetapi juga harus memperhatikan kenyamanan para pengunjung.

Jika anggaran untuk pemeliharaan maupun perbaikan sarana objek wisata terbatas, Dispar bisa membuat program seperti penambahan anggaran untuk perbaikan fasilitas wisata yang rusak dan DPRD bisa menyetujui asalkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, tambahnya.

Hera mengatakan perbaikan sejumlah sarana yang rusak di objek wisata Geyser Cisolok harus didahulukan karena destinasi ini merupakan salah satu yang akan dikunjungi oleh para peserta Healthy Cities Summit 2024 pada Juli mendatang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Namun demikian, pihaknya mengapresiasi Dispar Kabupaten Sukabumi yang sudah melakukan penataan terhadap keberadaan lapak pedagang yang sebelumnya menghiasi area wisata tersebut melalui relokasi.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024