Purwakarta (Antara Megapolitan) - Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, secara umum sudah bagus dan kualitas jalannya sekitar 90 persen mantap, kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan setempat Budi Supriadi, Selasa.
Ia mengatakan, melalui pengaturan kebijakan anggaran yang berfokus di bidang infrastruktur, hingga kini Pemkab Purwakarta telah membelanjakan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk meningkatkan kualitas jalan menjadi mantap 90 persen.
"Awalnya saya tidak percaya ini akan berhasil, ternyata berhasil. Bisa dibuktikan, hari ini ruas Jalan kabupaten bertambah, kemantapannya mencapai 90 persen lebih," katanya.
Pemkab Purwakarta juga membuka akses jalan menuju Kecamatan Sukasari, sebuah daerah yang terisolir selama kurang lebih 50 tahun lamanya akibat pembangunan Waduk Jatiluhur.
Masyarakat di daerah itu sebelumnya ini mengandalkan transportasi air yang kurang maksimal untuk menunjang mobilitas sehari-hari, dan kini mereka bisa menikmati jalan darat.
Tak hanya itu, Jalur Lingkar Timur Purwakarta yang menghubungkan wilayah Kecamatan Bungursari, Campaka, Wanayasa, hingga Bojong dan Darangdan pun turut pula dibangun. Target pada akhir Tahun 2017 ini seluruh pembangunannya selesai.
Budi menjelaskan, sejak 2008, anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Purwakarta sudah mencapai Rp100 Miliar. Jumlah anggaran yang dialokasikan itu kontras dengan nilai anggaran pada tahun sebelum 2008, hanya Rp22 miliar.
"Lonjakan anggarannya memang luar biasa, pak bupati sangat fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Pada awal tahun memimpin, bupati langsung menganggarkan Rp100 miliar. Sebelumnya Rp25 miliar sudah paling besar, seperti 2007 anggarannya Rp22 miliar," katanya.
Anggaran Rp100 miliar itu sendiri dinilai bupati sebagai angka minimal untuk pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan menyelesaikan masa jabatannya pada 2018.
Selama dua periode memimpin kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini, selain fokus pada pelayanan dasar masyarakat, Dedi juga memiliki fokus pembangunan terhadap infrastruktur.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Ia mengatakan, melalui pengaturan kebijakan anggaran yang berfokus di bidang infrastruktur, hingga kini Pemkab Purwakarta telah membelanjakan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk meningkatkan kualitas jalan menjadi mantap 90 persen.
"Awalnya saya tidak percaya ini akan berhasil, ternyata berhasil. Bisa dibuktikan, hari ini ruas Jalan kabupaten bertambah, kemantapannya mencapai 90 persen lebih," katanya.
Pemkab Purwakarta juga membuka akses jalan menuju Kecamatan Sukasari, sebuah daerah yang terisolir selama kurang lebih 50 tahun lamanya akibat pembangunan Waduk Jatiluhur.
Masyarakat di daerah itu sebelumnya ini mengandalkan transportasi air yang kurang maksimal untuk menunjang mobilitas sehari-hari, dan kini mereka bisa menikmati jalan darat.
Tak hanya itu, Jalur Lingkar Timur Purwakarta yang menghubungkan wilayah Kecamatan Bungursari, Campaka, Wanayasa, hingga Bojong dan Darangdan pun turut pula dibangun. Target pada akhir Tahun 2017 ini seluruh pembangunannya selesai.
Budi menjelaskan, sejak 2008, anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Purwakarta sudah mencapai Rp100 Miliar. Jumlah anggaran yang dialokasikan itu kontras dengan nilai anggaran pada tahun sebelum 2008, hanya Rp22 miliar.
"Lonjakan anggarannya memang luar biasa, pak bupati sangat fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Pada awal tahun memimpin, bupati langsung menganggarkan Rp100 miliar. Sebelumnya Rp25 miliar sudah paling besar, seperti 2007 anggarannya Rp22 miliar," katanya.
Anggaran Rp100 miliar itu sendiri dinilai bupati sebagai angka minimal untuk pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan menyelesaikan masa jabatannya pada 2018.
Selama dua periode memimpin kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini, selain fokus pada pelayanan dasar masyarakat, Dedi juga memiliki fokus pembangunan terhadap infrastruktur.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017