Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memprioritaskan literasi terkait penggunaan media sosial untuk memberikan kenyamanan bagi para pemain tim nasional maupun pemain klub di Indonesia.
"Kami mau kasih pelatihan kepada pemain-pemain kita di timnas ini dan nantinya kepada pemain klub, bagaimana menggunakan media sosial dengan baik," ujar Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga melalui akun instagram pribadi: @arya.m.sinulingga yang dikutip di Jakarta, Kamis.
PSSI telah menjajaki kerja sama dengan Meta untuk memberikan pelatihan terkiat konten sosial seperti facebook, instagram, dan lainnya.
Baca juga: Ketum PSSI: Mudah-mudahan kita diberi kesempatan ke Piala Dunia 2026
Arya mengatakan, pelatihan bermedia sosial penting bagi para pemain timnas maupun klub agar terhindar dari bullying, diskriminasi, rasisme, maupun kekerasan secara verbal dan tulisan.
PSSI menginginkan agar para pemain tidak terganggu ketika hendak menghadapi pertandingan hanya karena persoalan yang muncul di media sosial.
"Atau setelah pertandingan juga kita ingin pemain tetap terjaga dari hal-hal di media sosial," imbuhnya.
Arya berharap adanya pelatihan dapat membuat sosial media di Indonesia khususnya tentang sepak bola semakin baik dengan isi yang konstruktif.
Baca juga: Erick Thohir pastikan PSSI mulai mencicil utang pada kreditur masih tersisa Rp70 miliar
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat di tanah air agar menggunakan media sosial secara bijaksana dengan menghindari hal-hal yang citra sepak bola Indonesia.
"Di instagram, facebook itu jangan lagi ada yang mem-bully, melakukan rasisme untuk menjaga citra baik sepak bola kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kami mau kasih pelatihan kepada pemain-pemain kita di timnas ini dan nantinya kepada pemain klub, bagaimana menggunakan media sosial dengan baik," ujar Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga melalui akun instagram pribadi: @arya.m.sinulingga yang dikutip di Jakarta, Kamis.
PSSI telah menjajaki kerja sama dengan Meta untuk memberikan pelatihan terkiat konten sosial seperti facebook, instagram, dan lainnya.
Baca juga: Ketum PSSI: Mudah-mudahan kita diberi kesempatan ke Piala Dunia 2026
Arya mengatakan, pelatihan bermedia sosial penting bagi para pemain timnas maupun klub agar terhindar dari bullying, diskriminasi, rasisme, maupun kekerasan secara verbal dan tulisan.
PSSI menginginkan agar para pemain tidak terganggu ketika hendak menghadapi pertandingan hanya karena persoalan yang muncul di media sosial.
"Atau setelah pertandingan juga kita ingin pemain tetap terjaga dari hal-hal di media sosial," imbuhnya.
Arya berharap adanya pelatihan dapat membuat sosial media di Indonesia khususnya tentang sepak bola semakin baik dengan isi yang konstruktif.
Baca juga: Erick Thohir pastikan PSSI mulai mencicil utang pada kreditur masih tersisa Rp70 miliar
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat di tanah air agar menggunakan media sosial secara bijaksana dengan menghindari hal-hal yang citra sepak bola Indonesia.
"Di instagram, facebook itu jangan lagi ada yang mem-bully, melakukan rasisme untuk menjaga citra baik sepak bola kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024