Bogor (Antara Megapolitan) - Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengingatkan peran penting kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan harus beriringan dengan sektor lainnya.
"Salah satu misi Pemkot Bogor menjadikan Bogor sehat dan makmur, tetapi kesehatan tidak bisa jalan sendiri, harus beriringan dengan sektor lainnya," kata Ade saat membuka Rakerkesda Kota Bogor Tahun 2017, Senin.
Ade menyebutkan, tingkat kesehatan menjadi faktor penting dalam pembangunan. Dengan kesehatan yang baik berkolerasi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal ini yang menjadikan kesehatan harus berjalan beriringan dengan sektor lainnya.
"Tapi percuma juga kalau sakit lalu menyalahkan rumah sakit dan dokter, padahal yang menentukan ajal bukan dokter atau rumah sakit tetapi Tuhan," katanya.
Ade mengingatkan, Rakerkesda Kota Bogor menjadi penting karena mengingatkan semua pihak bahwa tanggungjawab kesehatan bukan tugas dinas kesehatan saja, bukan beban wali kota, tetapi melibatkan banyak pihak.
"Hasil program semua sektor harus mewarnai kesehatan," katanya.
Menurut Ade, peningkatan kesehatan masyarakat, perbaikan pendidikan berpengaruh positif terhadap pembangunan daerah.
"Pembangunan daerah berupaya melalui pencegahan, promotif dibarengi kuratif. Perilaku hidup masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Ade menyebutkan, peningkat potensi masyarakat dapat dilakukan secara bekelanjutan.
Ia menambahkan, Pemkot Bogor konsisten, pembangunan untuk infrastruktur seperti di Puskesmas dan RSUD dilakukan dengan baik, setiap tahun dianggarkan supaya pelayanan lebih baik.
"Infonya hampir 1.000 orang dilayani melalui fasilitas kesehatan yang ada di Dinkes setiap hari," katanya.
Ade berharap, Rakerkesda yang pertama kali dilakukan oleh Dinkes menghasilkan solusi yang dapat dilakukan untuk membuat Kota Bogor menjadi sehat.
"Optimalisaskan peran lintas sektor dapat tercapai lewat penyamaan presepsi, menyususn rencana melaui pendekatan keluarga dan Germas bisa mewujudkan Kota Bogor sehat," kata Ade.
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyelenggarakan Rakerkesda 2017 bertujuan untuk mewujudkan optimalisasi peran lintas sektor dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Bogor. Kegiatan tersebut dihadir 120 peserta dari pejabat Pemkot, organisasi profesi, institusi pendidikan kesehatan, lembaga dan organisasi masyarakat di bidang kesehatan, dan camat se Kota Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Salah satu misi Pemkot Bogor menjadikan Bogor sehat dan makmur, tetapi kesehatan tidak bisa jalan sendiri, harus beriringan dengan sektor lainnya," kata Ade saat membuka Rakerkesda Kota Bogor Tahun 2017, Senin.
Ade menyebutkan, tingkat kesehatan menjadi faktor penting dalam pembangunan. Dengan kesehatan yang baik berkolerasi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal ini yang menjadikan kesehatan harus berjalan beriringan dengan sektor lainnya.
"Tapi percuma juga kalau sakit lalu menyalahkan rumah sakit dan dokter, padahal yang menentukan ajal bukan dokter atau rumah sakit tetapi Tuhan," katanya.
Ade mengingatkan, Rakerkesda Kota Bogor menjadi penting karena mengingatkan semua pihak bahwa tanggungjawab kesehatan bukan tugas dinas kesehatan saja, bukan beban wali kota, tetapi melibatkan banyak pihak.
"Hasil program semua sektor harus mewarnai kesehatan," katanya.
Menurut Ade, peningkatan kesehatan masyarakat, perbaikan pendidikan berpengaruh positif terhadap pembangunan daerah.
"Pembangunan daerah berupaya melalui pencegahan, promotif dibarengi kuratif. Perilaku hidup masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Ade menyebutkan, peningkat potensi masyarakat dapat dilakukan secara bekelanjutan.
Ia menambahkan, Pemkot Bogor konsisten, pembangunan untuk infrastruktur seperti di Puskesmas dan RSUD dilakukan dengan baik, setiap tahun dianggarkan supaya pelayanan lebih baik.
"Infonya hampir 1.000 orang dilayani melalui fasilitas kesehatan yang ada di Dinkes setiap hari," katanya.
Ade berharap, Rakerkesda yang pertama kali dilakukan oleh Dinkes menghasilkan solusi yang dapat dilakukan untuk membuat Kota Bogor menjadi sehat.
"Optimalisaskan peran lintas sektor dapat tercapai lewat penyamaan presepsi, menyususn rencana melaui pendekatan keluarga dan Germas bisa mewujudkan Kota Bogor sehat," kata Ade.
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyelenggarakan Rakerkesda 2017 bertujuan untuk mewujudkan optimalisasi peran lintas sektor dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Bogor. Kegiatan tersebut dihadir 120 peserta dari pejabat Pemkot, organisasi profesi, institusi pendidikan kesehatan, lembaga dan organisasi masyarakat di bidang kesehatan, dan camat se Kota Bogor.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017