Sukabumi, 26/9 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, menetapkan keracunan massal nasi bungkus di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, merupakan kejadian luar biasa (KLB).

"Kami tetapkan KLB atas kejadian keracunan massal, dan dari data kami sebanyak 127 warga Kelurahan Karang Tengah keracunan nasi bungkus yang diberikan oleh warga yang tengah hajatan naik haji, pada Selasa malam (25/9)," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Rita Reny kepada wartawan, Rabu.

Menurut Rita, dengan ditetapkannya KLB pihaknya juga saat ini telah membuka posko kesehatan darurat di kelurahan tersebut. Selain itu, untuk mengetahui sumber keracunan itu pihaknya juga telah mengambil contoh makanan yang dimakan oleh warga pada hajatan tersebut.

Lebih lanjut, dari 127 orang yang mengalami gejala keracunan, sebanyak 17 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya sangat lemah.

"Sebagian warga kondisinya sudah membaik, hanya 17 orang saja yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Kami pun sudah mengambil contoh makanan untuk diuji dilaboratorium," tambahnya.

Sementara, salah seorang warga yang keracunan nasi bungkus, Ani mengatakan, tidak lama usai menyantap nasi bungkus tersebut, dirinya langsung mengalami pusing, mual dan langsung muntah-muntah. Selain itu, dirinya juga lemah dan harus mendapatkan perawatan dari medis.

"Nasi bungkus itu kami dapat dari salah seorang warga yang tengah hajatan naik haji, ternyata tidak saya saja yang mengalami keracunan, tapi cukup banyak warga yang keracunan nasi bungkus tersebut," kata Ani.
 


Aditya


 

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012