Puluhan warga di Kampung Ciseureuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks yang dibagikan oleh salah seorang warga yang mengadakan acara syukuran.

"Dari hasil pendataan jumlah warga yang tinggal di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten yang mengalami keracunan tersebut hingga saat ini mencapai 74 orang, di mana dari jumlah tersebut 38 orang dirawat di RSUD Sagarenten dan 16 orang dirawat di Puskesmas Sagaranten, sisanya rawat jalan," kata Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan di Sukabumi, Senin.

Informasi yang dihimpun dari pihak kecamatan, kejadian keracunan massal ini pada Minggu (9/6) sekitar pukul 17.30 WIB usai menyantap nasi boks yang diberikan pada acara syukuran pemilik hajatan.

Baca juga: Korban keracunan makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi capai 132 orang
Baca juga: Korban keracunan di Desa Sekarwangi terus bertambah menjadi 109 orang

Para korban mengaku beberapa jam usai menyantap nasi beserta lauk pauk mereka mulai merasakan mual, pusing, panas dingin (meriang) hingga muntah-muntah dan buang air besar secara terus menerus.

Jumlah korban terus bertambah yang awalnya pada Senin siang hanya mencapai 55 orang tetapi hingga pukul 17.15 WIB menjadi 74 orang. Untuk warga yang mengalami gejala keracunan sedang dilakukan perawatan di rumah sakit dan puskesmas sementara yang gejala ringan sudah dipulangkan usai mendapatkan pengobatan baik di rumah sakit maupun puskesmas.

Adapun jenis makanan yang dikonsumsi mereka yakni nasi merah, tumis buncis, mi, dan ayam goreng. Sampel makanan tersebut sudah dibawa Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk dilakukan uji laboratorium.

Baca juga: Puluhan warga di Desa Sekarwangi Sukabumi diduga alami keracunan makanan

Agus menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan petugas kesehatan tengah melakukan penyisiran ke rumah warga yang mengalami gejala keracunan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024