Generasi muda di Kota Tangerang, Banten, diajak untuk melestarikan Festival Perahu Naga Peh Cun karena sudah menjadi bagian dari warisan budaya tak benda.

"Perayaan ini selain ritual, juga sebagai warisan budaya tak benda yang harus terus dilestarikan,” kata Ketua Pelaksana Festival Perahu Naga Peh Cun Herlinawati di Tangerang Senin.

Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024 Kota Tangerang, Senin, dimeriahkan ritual mendirikan telur hingga lomba tangkap bebek di bantaran Sungai Cisadane.

Baca juga: Festival Perahu Naga di Depok mampu dongkrak potensi wisata situ
Baca juga: Purwakarta Gelar Lomba Perahu "Festival Walungan Cikao"

"Menurut kepercayaan Tionghoa, pada hari ini merupakan hari Twan. Posisi matahari dan gravitasi sejajar sehingga bisa mendirikan telur," katanya.

Mendirikan telur pada pukul 11.00 hingga 13.00 WIB pada tanggal 5 bulan kelima kalender China dimaknai dengan berkah dari langit.

"Satu peti telur diberikan kepada masyarakat yang datang, kemudian siapapun yang dapat mendirikan telur maka dipercaya akan mendapatkan berkah,” kata dia.

Kegiatan lain yang dilakukan pada Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024 adalah tabur bunga dan lempar bakcang. Kegiatan ini direspons masyarakat sekitar.

Baca juga: Ragam Tradisi Festival Perahu Naga Tiongkok

“Bersyukur pada Festival Perahu Naga Peh Cun ini mendapatkan respons positif dari masyarakat Kota Tangerang. Terlihat dari tahun ke tahun animo masyarakat terus bertambah. Apalagi, perayaan ini sudah menjadi warisan budaya tak benda,” ujarnya.

Sementara itu, untuk lomba tangkap bebek, kepercayaan Tionghoa memaknai dalam kehidupan memiliki sesuatu yang bersifat negatif dalam diri manusia dan hal tersebut harus dibuang.

“Peserta yang mendapatkan bebek terbanyak, akan mendapatkan hadiah yang telah disiapkan,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024