Sebanyak 375 keluarga yang tinggal di daerah pesisir pantai utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang menjadi korban abrasi mendapat kesempatan untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Pemkab Karawang sudah memutuskan untuk merelokasi warga terdampak abrasi. Kami membangun rumah layak huni untuk mereka yang terdampak," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Jumat.

Ia menyampaikan, sesuai dengan laporan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Karawang, sebanyak 375 keluarga di wilayah Kecamatan Cibuaya terdampak abrasi.

Catatan Pemerintah Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, abrasi di daerah itu terjadi sejak tahun 1990-an. Hingga kini abrasi terus berlangsung dan semakin parah, sampai melenyapkan ratusan permukiman warga. Akibatnya, warga harus pindah ke rumah keluarga atau saudara mereka yang jauh dari jangkauan gelombang pantai.

Baca juga: Pemkab Karawang serahkan bantuan puluhan rumah layak huni warga korban abrasi

Tak banyak yang bisa dilakukan warga untuk berjuang mempertahankan rumah mereka dari empasan gelombang tinggi dan abrasi di pesisir utara Karawang.

Mereka hanya berupaya dengan melakukan turap dari peralatan seadanya, seperti dengan menyimpan karung berisi pasir di bibir pantai, memasang bambu, dan lain-lain. Namun, upaya itu tak sepenuhnya berhasil karena abrasi dan gelombang tinggi masih terus menghantui.

Catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat, Karawang memiliki wilayah pesisir yang panjang bibir pantainya mencapai 84,23 kilometer. Garis pantai ini terbentang di wilayah Karawang, berbatasan dengan pesisir pantai utara Bekasi dan Subang.

Baca juga: Pemkab Karawang butuh dana Rp9,7 triliun untuk atasi abrasi

Pada tahun 2020, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang melaporkan bahwa abrasi yang terjadi di wilayah pesisir utara Karawang mencapai 34,626 kilometer, tersebar di sejumlah kecamatan. Namun, titik abrasi terparah berlokasi di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya.

Atas kondisi itu, Pemkab Karawang melakukan upaya relokasi agar warga di pesisir pantai utara itu tidak selalu dihantui ancaman abrasi. Upaya itu dilakukan atas adanya bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sebanyak 375 unit rumah layak huni dibangun oleh Pemkab Karawang bersama pemerintah pusat sejak tahun 2020. Ratusan unit rumah layak huni itu dibangun di lahan sekitar 3 hektare di daerah sekitar Kecamatan Cibuaya.

Baca juga: Ratusan korban abrasi di wilayah pesisir Karawang dapat rumah gratis

Bupati menyebutkan bahwa rumah layak huni diserahkan kepada warga terdampak abrasi secara bertahap.

Pada tahun 2024-2025, kata dia, pembangunan rumah layak huni untuk korban abrasi ditargetkan sebanyak 104 unit.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024