Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar sertifikasi profesi untuk para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) guna mengakselerasi pengembangan ekosistem ekraf.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Yudi Santosa di Cisarua, Selasa, mengungkapkan sertifikasi dilakukan terhadap tiga angkatan pelaku ekraf yang terdaftar di Kabupaten Bogor.
Sertifikasi dengan skema Marketing Communication atau MICE ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku ekraf khususnya simpul-simpul yang berada di berbagai wilayah Kabupaten Bogor.
"Berdasarkan amanah dari Undang-undang hingga Peraturan Bupati Bogor, kami dari Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki kewajiban untuk mengembangkan potensi pelaku ekraf dan langsung menyentuh pelaku ekraf. Hal ini perlu karena ke depan sertifikat itu sangat dibutuhkan," ujar Yudi.
Baca juga: Disbudpar Bogor gelar inkubasi bisnis kreatif tahap 1 kembangkan usaha ekraf
Baca juga: Menparekraf ditantang para perajin menganyam produk kriya UMKM Bogor
Kepala Bidang SDM Pariwisata dan Ekraf Disbudpar Kabupaten Bogor yang juga Ketua Penyelenggara Titi Sugiarti menerangkan bahwa kegiatan fasilitas dan pendampingan sertifikasi profesi pelaku ekonomi kreatif ini berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kompetensi pelaku ekraf Kabupaten Bogor.
"Kegiatan ini terdiri dari 3 angkatan. Satu angkatannya ada 25 orang dengan skema Kompetensi Marketing Communication MICE. Kegiatan ini terdiri dari pelatihan serta pendampingan yang mana akan diakhiri dengan uji kompetensi atau Uji Kom," kata Titi.
Ia berharap seluruh peserta bisa mendapatkan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Baca juga: Pemkab Bogor gelar Festival Ekonomi Kreatif di Kawasan Puncak
Sementara, Penjabat Direktur Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bogor (Kabekraf) Robby Firliandoko menyebutkan pengembangan wawasan dan kompetensi pelaku ekraf bisa mendukung percepatan pengembangan ekraf di Kabupaten Bogor.
Menurut dia, pengembangan wawasan dan kompetensi pelaku ekraf juga diperlukan untuk membangun ekosistem yang biasa dilakukan oleh simpul-simpul pelaku ekraf di berbagai wilayah.
"Peserta sertifikasi ini adalah kawan-kawan simpul dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor yang biasanya mengadakan acara musik, seni pertunjukan, screening film, pameran hingga pop up market," ujarnya.
Robby berharap, para pelaku ekraf setelah mengikuti sertifikasi profesi bisa lebih berkompeten dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Yudi Santosa di Cisarua, Selasa, mengungkapkan sertifikasi dilakukan terhadap tiga angkatan pelaku ekraf yang terdaftar di Kabupaten Bogor.
Sertifikasi dengan skema Marketing Communication atau MICE ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku ekraf khususnya simpul-simpul yang berada di berbagai wilayah Kabupaten Bogor.
"Berdasarkan amanah dari Undang-undang hingga Peraturan Bupati Bogor, kami dari Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki kewajiban untuk mengembangkan potensi pelaku ekraf dan langsung menyentuh pelaku ekraf. Hal ini perlu karena ke depan sertifikat itu sangat dibutuhkan," ujar Yudi.
Baca juga: Disbudpar Bogor gelar inkubasi bisnis kreatif tahap 1 kembangkan usaha ekraf
Baca juga: Menparekraf ditantang para perajin menganyam produk kriya UMKM Bogor
Kepala Bidang SDM Pariwisata dan Ekraf Disbudpar Kabupaten Bogor yang juga Ketua Penyelenggara Titi Sugiarti menerangkan bahwa kegiatan fasilitas dan pendampingan sertifikasi profesi pelaku ekonomi kreatif ini berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan kompetensi pelaku ekraf Kabupaten Bogor.
"Kegiatan ini terdiri dari 3 angkatan. Satu angkatannya ada 25 orang dengan skema Kompetensi Marketing Communication MICE. Kegiatan ini terdiri dari pelatihan serta pendampingan yang mana akan diakhiri dengan uji kompetensi atau Uji Kom," kata Titi.
Ia berharap seluruh peserta bisa mendapatkan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Baca juga: Pemkab Bogor gelar Festival Ekonomi Kreatif di Kawasan Puncak
Sementara, Penjabat Direktur Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bogor (Kabekraf) Robby Firliandoko menyebutkan pengembangan wawasan dan kompetensi pelaku ekraf bisa mendukung percepatan pengembangan ekraf di Kabupaten Bogor.
Menurut dia, pengembangan wawasan dan kompetensi pelaku ekraf juga diperlukan untuk membangun ekosistem yang biasa dilakukan oleh simpul-simpul pelaku ekraf di berbagai wilayah.
"Peserta sertifikasi ini adalah kawan-kawan simpul dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor yang biasanya mengadakan acara musik, seni pertunjukan, screening film, pameran hingga pop up market," ujarnya.
Robby berharap, para pelaku ekraf setelah mengikuti sertifikasi profesi bisa lebih berkompeten dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024