Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong tidak akan menghadiri KTT Perdamaian Ukraina di Swiss karena akan menerima PM China Li Qiang, menurut harian The Sydney Morning Herald, Senin (3/6).
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan bahwa negaranya akan diwakili pada pertemuan puncak tersebut oleh Menteri Skema Asuransi Disabilitas Nasional Bill Shorten.
Pilihan tak terduga ini dibuat Australia meskipun Kiev meminta perwakilan Australia di tingkat perdana menteri atau wakil perdana menteri pada pertemuan puncak tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia terus jadikan Kawasan Pasifik damai dan sejahtera
Baca juga: Para pemimpin ASEAN dan Jepang bahas situasi di Gaza pada KTT
Shorten mengatakan bahwa Albanese memintanya untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut karena ketertarikannya yang sudah lama terhadap Ukraina.
Pada saat yang sama, Shorten juga mengemukakan bahwa dia tidak memiliki tanggung jawab atas urusan internasional.
Swiss akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi mengenai perdamaian Ukraina di resor Buergenstock di luar Lucerne pada 15-16 Juni. Lebih dari 160 delegasi dari seluruh dunia telah diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Pada April, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Bern, Vladimir Khokhlov, mengatakan kepada Sputnik bahwa Swiss tidak mengundang Rusia ke KTT tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia terus jadikan Kawasan Pasifik damai dan sejahtera
Khokhlov menambahkan bahwa Moskow tidak berencana untuk berpartisipasi dalam acara tersebut meskipun diundang.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (2/6) mengatakan bahwa 106 negara dan organisasi internasional telah mengonfirmasi partisipasi mereka pada konferensi di Swiss mengenai Ukraina.
Namun, Zelenskyy juga menyatakan kekecewaannya karena beberapa pemimpin dunia menyatakan tidak akan hadir.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan bahwa negaranya akan diwakili pada pertemuan puncak tersebut oleh Menteri Skema Asuransi Disabilitas Nasional Bill Shorten.
Pilihan tak terduga ini dibuat Australia meskipun Kiev meminta perwakilan Australia di tingkat perdana menteri atau wakil perdana menteri pada pertemuan puncak tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia terus jadikan Kawasan Pasifik damai dan sejahtera
Baca juga: Para pemimpin ASEAN dan Jepang bahas situasi di Gaza pada KTT
Shorten mengatakan bahwa Albanese memintanya untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut karena ketertarikannya yang sudah lama terhadap Ukraina.
Pada saat yang sama, Shorten juga mengemukakan bahwa dia tidak memiliki tanggung jawab atas urusan internasional.
Swiss akan menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi mengenai perdamaian Ukraina di resor Buergenstock di luar Lucerne pada 15-16 Juni. Lebih dari 160 delegasi dari seluruh dunia telah diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Pada April, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Bern, Vladimir Khokhlov, mengatakan kepada Sputnik bahwa Swiss tidak mengundang Rusia ke KTT tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia terus jadikan Kawasan Pasifik damai dan sejahtera
Khokhlov menambahkan bahwa Moskow tidak berencana untuk berpartisipasi dalam acara tersebut meskipun diundang.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (2/6) mengatakan bahwa 106 negara dan organisasi internasional telah mengonfirmasi partisipasi mereka pada konferensi di Swiss mengenai Ukraina.
Namun, Zelenskyy juga menyatakan kekecewaannya karena beberapa pemimpin dunia menyatakan tidak akan hadir.
Sumber: Sputnik
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024